Tanggap Bencana di Sumatera, UMRI Kembali Kerahkan Relawan untuk Bantu Penanganan

Rabu, 03 Desember 2025 | 14:19:00 WIB
Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) mengirimkan relawan ke sejumlah wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat

SEBALIK.COM, PEKANBARU — Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) kembali menunjukkan komitmennya dalam aksi kemanusiaan dengan mengirimkan relawan ke sejumlah wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Pengiriman relawan dilakukan dalam dua gelombang sebagai respons cepat atas serangkaian bencana yang melanda Pulau Sumatera dalam beberapa pekan terakhir.

Gelombang pertama diberangkatkan pada Rabu (29/11/2025), dengan lima relawan yang ditugaskan membantu penanganan di tiga daerah paling terdampak di Sumatera Utara: Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), dan Kota Sibolga. Mereka adalah Gunawan Trisna Wijaya, Nur Oktavia, dan Raffi Agusti dari Mapala UMRI; Engelina Fransiska dari Kantor Layanan Lazismu UMRI; serta Bayu Saputra dari Himpunan Mahasiswa Manajemen.

Selanjutnya, pada Rabu (3/12/2025), UMRI kembali memberangkatkan empat relawan ke Sumatera Barat. Mereka ialah Muhammad Fakri Avenza dan Rama Arya Wijaya (Himpunan Mahasiswa Manajemen), Muhatir (Mapala UMRI), dan Ahmad Aziz Arya (Kantor Layanan Lazismu UMRI).

Seluruh proses penugasan dilakukan secara terkoordinasi oleh PW Muhammadiyah Riau melalui Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), bekerja sama dengan lembaga pemerintah dan berbagai organisasi kebencanaan untuk memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran.

Wakil Rektor III UMRI, Prof Dr Jufrizal Syahri, M.Si., menyampaikan apresiasi mendalam atas kesigapan mahasiswa yang terlibat dalam misi kemanusiaan tersebut.
“Keikutsertaan relawan UMRI merupakan bentuk nyata tanggung jawab moral universitas dalam hadir membantu masyarakat yang sedang tertimpa musibah,” ujarnya. Ia menambahkan, dedikasi relawan menjadi wujud kepedulian yang patut dibanggakan.

Rektor UMRI, Dr H Saidul Amin, MA., menilai bahwa bencana yang terjadi di sejumlah daerah telah meninggalkan duka yang mendalam sekaligus tantangan besar dalam proses pemulihan. Namun, ia menekankan bahwa solidaritas merupakan kekuatan yang selalu hadir di tengah bencana.
“Adik-adik mahasiswa menunjukkan ruh ta’awun dan kemanusiaan yang menjadi nilai perjuangan Muhammadiyah. Kalian datang bukan sebagai tamu, tetapi sebagai saudara bagi para penyintas,” tegasnya.

Sang rektor juga mengingatkan pentingnya kesiapan fisik, mental, dan ketulusan dalam menjalankan tugas kemanusiaan.
“Jaga keselamatan, jaga nama baik UMRI dan Muhammadiyah. Tampilkan perilaku santun, ikhlas, cepat, tepat, dan sigap membantu masyarakat. Jadikan pengalaman ini sebagai pembentuk karakter dan kepemimpinan masa depan,” pesannya.

Pengiriman relawan ini diharapkan memberi kontribusi nyata dalam percepatan pemulihan wilayah terdampak bencana serta memperkuat jejaring kemanusiaan yang terus diperluas oleh UMRI dan Muhammadiyah. (*)

Terkini