Kunjungan Wisman ke Riau Turun di Oktober 2025, BPS Catat Hanya 25.608 Kunjungan

Senin, 01 Desember 2025 | 22:18:00 WIB

SEBALIK.COM, PEKANBARU - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau melaporkan bahwa jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Riau pada Oktober 2025 mencapai 25.608 kunjungan. Angka ini menunjukkan penurunan 5,80 persen dibandingkan September 2025 dan turun 17,40 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dari total kunjungan tersebut, 5.908 wisman tercatat masuk melalui empat pintu utama imigrasi—Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pelabuhan Dumai, Pelabuhan Bengkalis, dan Pelabuhan Tanjung Harapan. Sementara itu, 19.700 kunjungan terdeteksi melalui Mobile Positioning Data (MPD) di Kabupaten Bengkalis.

Secara akumulatif, Januari hingga Oktober 2025, jumlah kunjungan wisman mencapai 224.876, turun cukup dalam yaitu 42,35 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. BPS mencatat puncak kunjungan terjadi pada Juli dengan 26.716 wisatawan, sebelum kembali menurun di bulan Oktober.

Dari sisi moda transportasi, angkutan udara mendominasi 52,32 persen, disusul angkutan laut 47,68 persen. Pada Oktober 2025, sebanyak 3.091 wisman datang melalui jalur udara—turun 21,51 persen dibanding bulan sebelumnya, tetapi masih lebih tinggi 17,22 persen dibanding Oktober 2024.

Total kunjungan melalui pintu utama imigrasi pada Oktober juga turun 19,68 persen secara bulanan, meski secara tahunan masih naik 11,30 persen. Satu-satunya pintu masuk yang mengalami penurunan year-on-year adalah Pelabuhan Bengkalis.

Kunjungan wisman yang terpantau via MPD turut menurun tipis 0,65 persen dibanding bulan sebelumnya dan anjlok 23,33 persen secara tahunan.

Dari sisi asal negara, wisman Malaysia masih mendominasi dengan 11.814 kunjungan (46,13 persen), diikuti Tiongkok, Hongkong, Singapura, dan India. Beberapa negara mengalami penurunan cukup tajam, terutama Amerika Serikat yang merosot 54,24 persen, serta Singapura yang turun 37,90 persen dibanding bulan sebelumnya.

BPS Riau menegaskan akan terus memantau dinamika kunjungan wisman sebagai indikator penting perkembangan pariwisata dan aktivitas ekonomi daerah. (*)

Terkini