SEBALIK.COM, BENGKALIS — Wakil Bupati Bengkalis H. Bagus Santoso menerima silaturahmi dan audiensi Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (BADKO HMI) Riau–Kepulauan Riau di Ruang Rapat Hang Tuah Lantai II Kantor Bupati Bengkalis, Senin (24/11/2025). Pertemuan tersebut dipimpin langsung Ketua Umum BADKO HMI Riau–Kepri, Wiriyanto Aswir.
Dalam audiensi ini, BADKO HMI menyampaikan sejumlah aspirasi dan masukan strategis terkait isu-isu penting yang menjadi perhatian mahasiswa, di antaranya pelayanan Roll-on/Roll-off (RORO), meningkatnya ancaman tindak pidana perdagangan orang (TPPO), peredaran narkoba di wilayah perbatasan, terutama Pulau Rupat, serta dorongan pengembangan tambak udang sebagai sektor ekonomi unggulan Bengkalis.
Wiriyanto menegaskan bahwa Bengkalis sebagai daerah terdepan dan berbatasan langsung dengan negara tetangga menghadapi tantangan besar, sehingga membutuhkan pengawasan ketat dan kebijakan yang berkelanjutan.
“Kami dari HMI siap bersinergi dan mendukung penuh Pemkab Bengkalis, tetapi tentu dibutuhkan komitmen bersama agar persoalan ini dapat diselesaikan,” ujarnya.
Wabup Bagus Santoso menyambut baik aspirasi tersebut dan mengapresiasi kepedulian HMI sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan daerah.
“Suatu kehormatan bagi kami atas perhatian adik-adik HMI. Pemerintah tidak bisa bergerak sendiri. Diperlukan dukungan, sinergi, dan kolaborasi seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi kepemudaan seperti HMI,” katanya.
Terkait pelayanan RORO, Wabup menjelaskan bahwa Pemkab Bengkalis terus melakukan berbagai pembenahan, mulai dari peningkatan sistem layanan hingga mengusulkan pembangunan Jembatan Bengkalis–Sungai Pakning sebagai solusi jangka panjang.
“Alhamdulillah, pelayanan RORO saat ini sudah jauh lebih baik dibanding beberapa bulan lalu. Penambahan armada kapal, pembenahan sistem e-ticketing, dan berbagai terobosan telah kita lakukan,” jelasnya.
Namun, Bagus menekankan perlunya kedisiplinan seluruh pihak dalam mematuhi prosedur penyebrangan demi pelayanan yang aman dan tertib.
Mengenai tambak udang, Wabup menegaskan bahwa pemerintah siap memfasilitasi sektor tersebut sebagai peluang besar peningkatan ekonomi masyarakat.
“Tambak udang merupakan potensi strategis. Namun pengembangannya harus tetap berada di wilayah kita dan dijalankan dengan penuh tanggung jawab,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Bengkalis melalui Kasat Intel Iswandi juga memaparkan kondisi terkini terkait TPPO dan peredaran narkoba. Menurutnya, kasus di wilayah Bengkalis cukup tinggi mengingat posisi geografis yang berada di perairan dan perbatasan.
“Setiap kejadian langsung kami tindaklanjuti melalui kerja keras dan kolaborasi dengan masyarakat sebagai pemberi informasi,” ujar Iswandi. Ia berharap organisasi kepemudaan seperti HMI turut memperkuat upaya pencegahan ke depan.
Audiensi turut dihadiri Anggota DPRD Bengkalis Rindra Wardana, Tim Percepatan Pembangunan Daerah Suparjo, Yuhelmi, Mustapa Kamal, serta perwakilan Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan Bengkalis, dan Persatuan Wartawan Indonesia. (*)