Suasana Haru Sambut Kepulangan 10 Nelayan Bagansiapiapi Setelah Dibebaskan APMM Malaysia

Minggu, 16 November 2025 | 06:50:00 WIB
Suasana penuh haru menyambut kepulangan 10 nelayan Bagansiapiapi yang akhirnya kembali ke tanah air

SEBALIK.COM, ROKAN HILIR — Suasana penuh haru menyambut kepulangan 10 nelayan Bagansiapiapi yang akhirnya kembali ke tanah air setelah sempat ditahan selama sepuluh hari oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM). Mereka ditahan sejak 4 November 2025 karena diduga melanggar batas wilayah di perairan Selat Malaka saat mencari ikan.

Pembebasan para nelayan ini merupakan hasil upaya dan negosiasi yang dilakukan Bupati Rokan Hilir, H. Bistamam, melalui pertemuan dengan Konsulat Malaysia di Pekanbaru pada 13 November 2025. Melalui komunikasi intens antara Pemkab Rokan Hilir, Konsulat Malaysia, dan KBRI di Malaysia, para nelayan akhirnya dibebaskan dan dipulangkan.

Kesepuluh nelayan yang berasal dari KM Kiang Uong No. 1058/PPF serta KM Willy Sukses 4 No. 877/PP tersebut tiba di Tangkahan Hasan, Jalan Karya, Kelurahan Bagan Barat, Bagansiapiapi, pada Jumat (14/11/2025) malam sekitar pukul 21.30 WIB. Mereka pulang dalam kondisi sehat, bersama kapal masing-masing.

Setibanya di tangkahan, para nelayan langsung disambut pihak Pemkab Rohil di antaranya Kepala Inspektorat Sarman Syahroni, Kadis Tenaga Kerja Firdaus, Sekretaris Dinas Perikanan Deni Arif, Kabid Tangkap Perikanan Romi, Ketua HNSI Rohil Jaswadi, serta keluarga para nelayan. Tangis pecah ketika keluarga memeluk anggota keluarga mereka yang baru kembali. Salah satunya Indrawati, anak dari Idur Kosim, yang langsung memeluk ayahnya sambil menangis haru.

Kepala Inspektorat Sarman Syahroni, mewakili Pemkab Rohil, menyampaikan rasa syukur atas kepulangan para nelayan dengan selamat. Ia menjelaskan bahwa insiden ini terjadi ketika para nelayan sedang melaut di perairan Indonesia namun terbawa arus hingga memasuki wilayah yang dianggap melanggar batas oleh aparat Malaysia.

“Alhamdulillah kesepuluh nelayan kita telah tiba dengan selamat. Ini tidak terlepas dari upaya Bupati Rohil yang langsung berkoordinasi dengan Konsulat Malaysia di Pekanbaru dan KBRI di Malaysia,” jelas Sarman.

Salah satu tekong kapal, Melis, mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bupati Rohil, pihak Konsulat Malaysia, dan seluruh dinas terkait atas bantuan mereka sehingga para nelayan bisa kembali ke keluarga dengan selamat.

Ketua HNSI Rohil, Jaswadi, turut menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Rohil atas langkah cepat dalam menangani persoalan ini. Ia juga mengimbau para nelayan agar lebih berhati-hati saat melaut agar tidak terlalu dekat dengan batas negara Malaysia. (*)

Terkini