SEBALIK.COM, JAKARTA — Prestasi membanggakan kembali datang dari Kabupaten Bengkalis. Juwandi, dosen di IAIN Datuk Laksemana Bengkalis sekaligus Ketua Desa Wisata Bukit Batu, berhasil meraih Muda30 Award 2025 yang diselenggarakan oleh Pijar Foundation di Jakarta.
Penghargaan bergengsi ini diberikan kepada 30 sosok muda inspiratif Indonesia yang dinilai memiliki kontribusi nyata dalam menghadirkan perubahan positif bagi masyarakat.
Acara puncak penghargaan Muda30 Award 2025 turut dihadiri sejumlah tokoh nasional, di antaranya Yenny Wahid (Direktur Wahid Foundation), Bima Arya Sugiarto (Wakil Menteri Dalam Negeri), dan Cazadira Fediva (Executive Director Pijar Foundation).
Dalam sambutannya, Cazadira Fediva menegaskan bahwa Muda30 Award bukan sekadar ajang penghargaan, tetapi juga wadah kolaborasi bagi para pemimpin muda.
“Para finalis datang dari berbagai latar belakang, namun memiliki kesamaan: semangat untuk memberi dampak positif bagi masyarakat. Pijar Foundation ingin memperkuat ekosistem kepemimpinan muda yang adaptif, kolaboratif, dan solutif,” ujarnya.
Juwandi terpilih setelah melalui proses seleksi selama tujuh bulan, menyisihkan 450 peserta dari 35 provinsi di Indonesia. Seleksi mencakup tahap administrasi, penilaian proyek kelompok, hingga verifikasi lapangan sebelum diumumkan dalam malam puncak penghargaan.
Ia memenangkan penghargaan dalam kategori Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat, berkat kiprahnya dalam pengembangan desa wisata, pemberdayaan pemuda, dan promosi ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal di Desa Wisata Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Selama lima tahun terakhir, Juwandi dikenal sebagai figur muda yang konsisten membangun kemajuan desa wisata dan pendidikan masyarakat. Di bawah kepemimpinannya, Desa Wisata Bukit Batu menorehkan banyak prestasi nasional, bahkan menjalin kolaborasi riset dan pengabdian dengan Kobe Gakuin University Jepang.
Tahun 2025 menjadi puncak pencapaiannya. Selain Muda30 Award, ia juga berhasil membawa desanya menjadi finalis Anugerah Pesona Indonesia (API) 2025, serta lolos program Dana Indonesiana dari Kementerian Kebudayaan, dukungan prestisius bagi para pelaku budaya dan inovator lokal.
Dalam keterangannya, Juwandi mengungkapkan rasa syukur atas penghargaan tersebut.
“Ini bukan semata prestasi pribadi, tetapi bentuk komitmen untuk menjaga lilin-lilin kecil di desa agar terus menyala. Semoga penghargaan ini menjadi penyemangat bagi generasi muda untuk terus berkontribusi bagi daerahnya,” ujarnya penuh haru.
Muda30 Award merupakan program tahunan Pijar Foundation yang menyoroti 30 tokoh muda inspiratif Indonesia dari berbagai bidang — mulai dari pendidikan, lingkungan, teknologi, hingga sosial budaya.
Dengan capaian ini, Juwandi menambah daftar tokoh muda asal Riau yang sukses menorehkan prestasi di tingkat nasional maupun internasional, sekaligus mengharumkan nama Kabupaten Bengkalis dan Provinsi Riau melalui dedikasinya di bidang pendidikan, pengabdian masyarakat, dan pengembangan desa wisata berbasis budaya dan ekonomi kreatif. (*)