SEBALIK.COM, PEKANBARU — Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memastikan bahwa rencana renovasi Gedung Lipat Kajang di Kompleks Perkantoran Tenayan Raya ditunda hingga tahun 2026. Keputusan ini diambil karena waktu pelaksanaan yang tersisa di akhir tahun 2025 dinilai tidak cukup untuk menyelesaikan proyek tersebut.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, menjelaskan bahwa anggaran sebenarnya telah disiapkan dalam tahun berjalan. Namun, proses teknis dan persiapan lapangan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) belum memungkinkan renovasi dimulai tahun ini.
“Kemarin kami sudah mengalokasikan anggaran, tetapi waktu pelaksanaan tidak mencukupi hingga akhir tahun. Kemungkinan besar tidak sempat dilaksanakan,” ujar Zulhelmi, Rabu (5/11/2025).
Ia menambahkan, secara teknis pelaksanaan akan dikaji ulang oleh Dinas PUPR, agar renovasi dapat dilaksanakan dengan matang pada tahun mendatang.
“Secara teknis nanti PUPR yang akan menjelaskan lebih detail. Mudah-mudahan tahun depan bisa kami laksanakan,” imbuhnya.
Selain kendala waktu, Pemko Pekanbaru juga menghadapi penyesuaian anggaran pada tahun depan. Karenanya, pelaksanaan renovasi akan menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
“Kami tetap berupaya agar renovasi bisa dilakukan. Karena, kasihan juga rekan-rekan dari Dinas Perkim, PUPR, dan Dishub yang kantornya masih berpencar menumpang di dinas lain,” ucapnya.
Akibat belum adanya gedung permanen, pegawai dari ketiga dinas tersebut kini menempati beberapa kantor sementara, yang dinilai memengaruhi efektivitas koordinasi dan pelayanan publik.
Zulhelmi berharap, setelah renovasi selesai nanti, Gedung Lipat Kajang bisa kembali difungsikan, setidaknya sebagian ruang sudah dapat digunakan untuk menunjang aktivitas pemerintahan.
“Kami sudah siapkan anggarannya, tapi karena faktor cuaca, waktu, dan kendala teknis, Dinas PUPR belum bisa mengeksekusinya tahun ini. Jadi, kami tunda dulu dan lanjutkan tahun depan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Gedung Lipat Kajang merupakan salah satu bangunan utama di Kompleks Perkantoran Tenayan Raya. Gedung ini mengalami kebakaran pada September 2024, sehingga sebagian besar fasilitasnya tidak dapat difungsikan hingga saat ini. (*)