SEBALIK.COM, PEKANBARU — Hingga akhir Oktober 2025, realisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari berbagai objek pajak yang dikelola Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru telah mencapai 82,67 persen dari target tahunan.
Plt Kepala Bapenda Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, menyampaikan bahwa pencapaian tertinggi berasal dari Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) serta Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
“Realisasi PAD kita sudah mencapai 82,67 persen. Persentase tertinggi berasal dari opsen PKB, kemudian diikuti PBJT atau Pajak Barang dan Jasa Tertentu,” ujar Ingot, Selasa (4/11/2025).
Ingot optimistis hingga akhir tahun 2025, realisasi PAD Kota Pekanbaru dapat mencapai bahkan melampaui target yang telah ditetapkan.
“Kita optimis sampai akhir tahun target PAD bisa tercapai,” tegasnya.
Untuk memastikan target tersebut terpenuhi, Bapenda terus melakukan penyisiran lapangan dan penagihan aktif terhadap wajib pajak (WP) yang belum menunaikan kewajibannya.
“Saat ini tim Bapenda turun langsung ke lapangan untuk melakukan penyisiran ke objek-objek pajak yang belum memenuhi kewajiban. Kami juga sudah berkoordinasi dengan camat dan lurah agar penagihan berjalan efektif,” jelasnya.
Selain penagihan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya pemutakhiran data wajib pajak, guna memperkuat basis data dan meningkatkan akurasi pendapatan di tahun mendatang.
“Kami melakukan updating data agar di tahun 2026 data pajak kita lebih baik, dan tentu harapannya capaian PAD juga semakin meningkat,” tutup Ingot.
Dengan pencapaian tersebut, Pemerintah Kota Pekanbaru menunjukkan kinerja positif dalam pengelolaan pajak daerah dan optimalisasi PAD, yang menjadi sumber penting pembiayaan pembangunan dan pelayanan publik di Kota Bertuah. (*)