Pemprov Riau Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor untuk Percepatan Penurunan Stunting

Selasa, 04 November 2025 | 10:21:00 WIB
Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting bersama pemerintah kabupaten/kota se-Riau di Hotel Furaya, Selasa (4/11/2025).

SEBALIK.COM, PEKANBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus memperkuat sinergi lintas sektor dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di daerah.

Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Syahrial Abdi, menegaskan bahwa keberhasilan program ini hanya dapat tercapai melalui kerja sama dan komitmen bersama seluruh pihak, mulai dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota, hingga organisasi pendukung seperti TP PKK dan BKKBN.

“Keberhasilan tidak mungkin dicapai oleh satu instansi saja. Ini adalah tanggung jawab bersama lintas sektor. Kehadiran berbagai pihak hari ini menunjukkan semangat kita untuk bersatu mewujudkan penurunan stunting di Riau,” ujar Syahrial saat membuka Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting bersama pemerintah kabupaten/kota se-Riau di Hotel Furaya, Selasa (4/11/2025).

Syahrial menjelaskan, rakor ini digelar untuk memperkuat koordinasi dan menyatukan persepsi antara pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota agar seluruh program dan kegiatan penanganan stunting berjalan lebih terarah, terukur, dan terintegrasi.

“Melalui rakor ini, kita ingin memastikan setiap langkah percepatan sejalan dengan target RPJMD. Pemerintah menargetkan penurunan prevalensi stunting di Riau dari 20,1 persen pada 2024 menjadi 13 persen pada 2029, atau turun 7,1 poin dalam lima tahun ke depan,” jelasnya.

Selain itu, ia menekankan pentingnya efektivitas kerja lintas sektor dengan fokus utama pada 1.000 hari pertama kehidupan anak (HPK). Menurutnya, periode tersebut merupakan masa emas yang sangat menentukan pertumbuhan dan perkembangan anak.

Sekda juga mengingatkan seluruh kepala daerah dan pemangku kebijakan agar menanamkan rasa tanggung jawab moral terhadap masa depan anak-anak Riau.

“Di balik angka prevalensi stunting, ada masa depan generasi Riau yang harus kita perjuangkan. Tidak boleh ada lagi anak di Riau yang tumbuh terhambat karena kekurangan gizi,” tegasnya. (*)

Terkini