SEBALIK.COM , PEKANBARU – Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Riau, Prof Dr Adolf Bastian MPd menegaskan pentingnya ketelitian dalam proses asesmen calon kepala SMA dan SMK di Riau.
Menurutnya, selain kemampuan manajerial, rekam jejak calon kepala sekolah harus menjadi pertimbangan utama dalam seleksi tersebut.
“Gampang melihat rekam jejak seseorang itu. Pernah tidak dia melakukan tindakan tidak terpuji. Apalagi sekarang jejak digital di media sosial bisa dilihat. Kalau perlu, tanyakan juga kepada guru-guru yang pernah dipimpinnya, seperti apa gaya kepemimpinannya,” ujar Prof Adolf, Rabu (22/10/2025).
Ia juga menyarankan agar proses asesmen melibatkan berbagai pihak, termasuk wali murid dan komite sekolah, untuk memperoleh penilaian yang objektif terhadap karakter dan kemampuan calon kepala sekolah.
“Asesmen ini bagian dari evaluasi. Kita ingin menilai kinerja kepala sekolah selama ini. Karena terus terang, selama ini evaluasi sering kali hanya bersifat formalitas atau sekadar ‘basa-basi’,” tambahnya.
Selain menilai rekam jejak dan kinerja, PGRI Riau juga mendorong agar calon kepala sekolah diminta menyiapkan portofolio dan makalah yang berisi gagasan pengembangan sekolah.
“Dari makalah dan presentasi itu kita bisa melihat visi dan komitmen mereka. Kalau dia diamanahi menjadi kepala sekolah, apa yang akan dilakukan untuk kemajuan sekolahnya,” tutup Prof Adolf.
Langkah asesmen kepala SMA dan SMK di Riau ini diharapkan menjadi momentum peningkatan mutu kepemimpinan sekolah serta memperkuat profesionalisme dunia pendidikan di Bumi Lancang Kuning. (Maoelana)