SEBALIK.COM, SALO – Dalam upaya memperkuat program ketahanan pangan nasional yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto, Bupati Kampar Ahmad Yuzar bersama Wakil Bupati Dr. Hj. Misharti menabur lebih dari 300 ribu benih ikan patin di kolam budidaya milik Yonif 132/Bima Sakti Salo, Selasa (14/10/2025) sore.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Nawacita Ketahanan Pangan, di mana Yonif 132/Bima Sakti memanfaatkan lahan seluas lebih dari satu hektare untuk pengembangan usaha perikanan air tawar.
Dalam sambutannya, Bupati Ahmad Yuzar menyampaikan apresiasi atas inisiatif TNI yang turut berkontribusi dalam memperkuat sektor pangan daerah.
“Langkah Yonif 132/Bima Sakti ini sangat strategis. Selain menjaga ketahanan pangan, juga membantu mengendalikan inflasi melalui peningkatan pasokan dan produksi pangan lokal,” ujar Yuzar.
Bupati optimistis, kolaborasi dengan pengusaha ikan asal Kuok, Idafril, akan menjadikan program ini lebih produktif dan berkelanjutan.
“Dengan menggandeng pelaku usaha berpengalaman, saya yakin hasilnya akan maksimal dan memberi manfaat ganda bagi masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Danyonif 132/Bima Sakti Letkol Inf Diyan Mantofani, SH menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan implementasi nyata peran TNI dalam mendukung pembangunan nasional di luar operasi militer.
“Tujuan utamanya bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga prajurit, tetapi juga untuk mendukung ketersediaan sumber protein bagi masyarakat serta memanfaatkan lahan tidur agar lebih produktif,” jelas Diyon.
Pengusaha ikan Kuok, Idafril, yang akrab disapa Idaf, mengungkapkan kebanggaannya dapat bermitra dengan Yonif 132/Bima Sakti.
“Kami menyalurkan lebih dari 300 ribu benih ikan patin sebagai awal kerja sama ini. Semoga bisa menjadi contoh kemitraan produktif antara TNI dan masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan penaburan benih ini turut dihadiri oleh Dandim 0313/KPR Letkol Czi Satriady Prabowo, Ketua DPRD Kampar Ahmad Taridi, Kapolres Kampar AKBP Bobby Putra Ramadhan Debiany, Kajari Kampar Dwianto Prihartono, Kalapas Bangkinang Leksander Lisman Putra, serta Camat Salo Sofiandi. (*)