Dekatkan Pariuok ka Tungku: Strategi Meraih Posisi dengan Prestasi

Rabu, 10 September 2025 | 15:51:48 WIB
Dr Zulfikri Toguan SH MH MM

Oleh: Zulfikri Toguan

(Alumni Angkatan Pertama Program Magister Manajemen (MM) Universitas Islam Riau)

PEPATAH Minangkabau mengatakan “dekatkan pariuok ka tungku”. Periuk hanya bermanfaat jika berada di tungku; begitu pula manusia hanya berarti jika berada pada posisi yang tepat. 

Namun, posisi itu tidak diraih dengan menjilat atau sekadar mencari muka, melainkan melalui prestasi nyata yang diakui masyarakat.

Masyarakat Kritis, Prestasi Jadi Ukuran

Zaman telah berubah. Jabatan dan posisi tidak lagi sekadar ditentukan oleh kedekatan atau hubungan personal. Masyarakat kini semakin kritis: mereka menilai integritas, kemampuan, dan manfaat yang diberikan. Karena itu, strategi menempatkan diri adalah dengan menunjukkan kualitas, bukan pencitraan kosong.

Momentum Wisuda UIR Oktober 2025

Wisuda Universitas Islam Riau (UIR) periode Oktober 2025 harus dipahami sebagai awal perjalanan panjang. Gelar akademik hanyalah pintu masuk, bukan jaminan keberhasilan. Alumni dituntut untuk membuktikan ilmu yang dimiliki melalui karya nyata, menjadi bagian dari solusi, dan memberi manfaat bagi lingkungannya.

Prestasi, Bukan Jalan Pintas

Sebagai alumni angkatan pertama Program Magister Manajemen UIR, saya melihat alumni UIR kini kian diperhitungkan di berbagai bidang. Pencapaian itu lahir dari kerja keras, bukan jalan pintas. Maka, para wisudawan harus berhati-hati: jangan tergoda pada cara-cara instan. Ingat, gelar membuka peluang, tetapi prestasi yang berulanglah yang mengokohkan posisi.

Strategi Sejati

“Dekatkan pariuok ka tungku” berarti mendekatkan diri pada pusat pengabdian dan kerja keras. Jika kita konsisten menjaga integritas, berkarya, dan memberi manfaat, masyarakatlah yang akan memberi pengakuan. Itulah strategi sejati meraih jabatan: bukan menjilat, melainkan prestasi dan pengakuan publik.

Selamat kepada wisudawan UIR Oktober 2025. Jadilah alumni yang mendekatkan diri pada tungku pengabdian, menjadi periuk yang memberi manfaat, dan membuktikan bahwa alumni UIR adalah pemimpin masa depan yang berintegritas, bermanfaat, serta diakui karena karya nyata. (*)

Terkini