Aksi Solidaritas di Mapolda Riau, Mahasiswa dan Ojol se-Pekanbaru Desak Presiden Copot Kapolri

Jumat, 29 Agustus 2025 | 21:47:27 WIB
Massa yang tergabung dalam driver ojek online se-Pekanbaru dan mahasiswa menggelar aksi solidaritas terkait tewasnya driver ojol, Affan Kurniawan di Mapolda Riau.

SEBALIK.COM , PEKANBARU – Massa yang tergabung dalam driver ojek online se-Pekanbaru dan mahasiswa menggelar aksi solidaritas terkait insiden tewasnya driver ojol, Affan Kurniawan, Jumat (29/08/2025).

Aksi di Mapolda Riau, Jalan Pattimura, Pekanbaru itu merupakan bentuk dukungan moral sekaligus desakan agar pihak berwenang menindaklanjuti insiden yang menimpa Affan Kurniawan yang dilindas Rantis Brimob Polda Metro Jaya pada Kamis (28/08/2025) malam.

Raja Pradigjaya dalam orasinya menyayangkan aksi pihak kepolisian yang represif dalam mengamankan demonstrasi di Jakarta sehingga mengakibatkan Affan meninggal dunia.

“Kami turun aksi karena merasa satu perjuangan. Apa yang dialami Affan bisa saja menimpa kami semua. Untuk itu kami meminta agar kasus ini diusut tuntas, transparan, dan para pelaku diberikan hukuman setimpal," ujar Raja.

Dalam demonstrasi tersebut, massa aksi dari ojek online se-Pekanbaru menggunakan atribut ojol lengkap dan membawa spanduk serta poster bertuliskan dukungan kepada Affan.

Wiwit, driver ojol yang ikut dalam aksi meminta aparat dan instansi terkait segera menyelesaikan kasus ini secara transparan dan memberikan keadilan bagi korban.

"Bagi pihak kepolisian yang selalu mengamankan demo harus lebih kooperatif. Jangan cuma rakyat yang diminta kooperatif, sementara aparat tidak. Kawan-kawan kami demonstran yang kemarin ditangkap, dipukuli dan tidak ada rasa kemanusiaan," kata Wiwit.

Wiwit berharap pihak kepolisian dalam mengamankan demonstrasi harus mengedepankan kemanusiaan.

Kearoganan mereka, lanjut Wiwit, justru membuat masyarakat semakin tidak percaya terhadap kepolisian.

Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan yang menemui massa menggunakan pengeras suara mengaku prihatin atas insiden yang terjadi.

"Dari lubuk hati saya yang paling dalam, secara pribadi dan sebagai Kapolda Riau, beserta seluruh jajaran, saya meminta maaf atas kejadian yang menimpa saudara kita, keluarga kita yang terjadi tadi malam di Jakarta," kata Herry.

Kapolda juga berharap agar insiden tersebut bisa diusut tuntas, dan pelaku dihukum seadil-adilnya.

Ia sudah menginstruksikan semua jajaran kepolisian dari polres sampai ke polsek di Riau untuk mendoakan almarhum Affan.

"Tadi kita sudah melaksanakan sholat ghoib bersama-sama. Dan besok pada hari ketiga saya mengajak seluruh rekan-rekan semuanya untuk sama-sama kita tahlilan di Masjid Agung An-Nur setelah isya," lanjut Herry.

Herry mengaku sangat terbuka terhadap kritik, saran dari seluruh masyarakat yang ada di Riau terkait kinerja Polda Riau, baik di tingkat polda maupun seluruh jajaran.

Dalam aksi itu massa menyampaikan tuntutan kepada Presiden RI Prabowo Subianto untuk mencopot Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Hal itu menurut mereka adalah sebagai wujud pertanggungjawaban atas kegagalan Kapolri melakukan reformasi internal.

"Kedua, meminta agar mengusut tuntas dan transparan terhadap insiden yang menimpa Affan Kurniawan," kata orator di atas mobil komando.

Mereka juga meminta agar 300 demonstran yang ditahan segera dilepaskan tanpa syarat. Kemudian mendesak Kapolri untuk mengevaluasi Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan massa.

Terakhir, massa menuntut Kapolda Riau untuk mengajukan rekomendasi ke Kapolri terkait perbaikan internal kepolisian. (Maoelana)

Terkini