SEBALIK.COM, BANGKINANG – Pemerintah Kabupaten Kampar secara resmi membuka Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Tenis Meja se-Kabupaten Kampar yang digelar di GOR Futsal Pemda Kampar, Jumat (19/12/2025). Ajang ini menjadi momentum penting dalam pembinaan atlet sekaligus penjaringan bibit unggul tenis meja di daerah.
Pembukaan Kejurkab tersebut dihadiri Bupati Kampar Ahmad Yuzar, S.Sos., M.T. yang diwakili Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kampar, Helmi, S.H., M.H., Ketua Umum KONI Kampar M. Yasir, perwakilan PTMSI Provinsi Riau, serta jajaran pengurus KONI dan PTMSI Kabupaten Kampar.
Sebelum pertandingan dimulai, kegiatan diawali dengan pelantikan Pengurus Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kabupaten Kampar. Pelantikan ini diharapkan mampu memperkuat kelembagaan organisasi sekaligus mendorong peningkatan prestasi atlet tenis meja secara berkelanjutan.
Ketua PTMSI Kabupaten Kampar Candra Lesmana, S.T., M.T. menyampaikan bahwa Kejurkab Tenis Meja tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana evaluasi terhadap hasil pembinaan atlet yang telah dilakukan di tingkat kabupaten.
Sementara itu, perwakilan PTMSI Provinsi Riau Robin P. Hutagalung, S.H. mengapresiasi konsistensi Kabupaten Kampar dalam menyelenggarakan Kejurkab sebagai bentuk nyata dukungan terhadap pengembangan olahraga prestasi, khususnya cabang tenis meja.
Kejurkab Tenis Meja Kampar tahun ini diikuti oleh 127 atlet dari berbagai klub dan kecamatan, yang bertanding pada enam nomor pertandingan dengan total 34 medali yang diperebutkan. Persaingan berlangsung kompetitif dengan menjunjung tinggi nilai sportivitas.
Dalam sambutannya saat membuka kejuaraan, Plt. Kadisdikpora Kampar Helmi menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kampar berkomitmen penuh mendukung pengembangan olahraga prestasi sebagai bagian dari pembinaan generasi muda yang sehat, berkarakter, dan berdaya saing.
“Melalui Kejurkab Tenis Meja ini, diharapkan lahir atlet-atlet potensial yang mampu mengharumkan nama Kabupaten Kampar di tingkat provinsi hingga nasional,” ujarnya. (*)