SEBALIK.COM, PEKANBARU - Setelah 15 tahun bergulat di meja hukum dan sempat menyeret mantan direksi, persoalan pengelolaan Blok Langgak antara Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau, PT Sarana Pembangunan Riau (SPR), dan Kingswood Capital Limited (KCL), akhirnya tuntas dengan kesepakatan damai, Jumat (12/12/2025).
Direktur PT SPR, Ida Yulita Susanti, mengonfirmasi penyelesaian bersejarah ini kepada awak media, menegaskan bahwa kesepakatan tersebut adil dan tidak merugikan BUMD Riau.
"Alhamdulillah, penyelesaian persoalan hukum antara SPR dan KCL selama 15 tahun dalam alih kelola Blok Langgak kini berakhir dengan damai dan baik. Prosesnya berjalan mulus dan tidak merugikan BUMD Riau," ujar Ida.
Kesepakatan damai ini didasarkan pada empat poin utama yang disepakati untuk menjamin keberlanjutan operasional Blok Langgak sekaligus memastikan kepentingan daerah tetap terlindungi:
1. Kepemilikan operator Blok Langgak beralih ke KCL. Namun, PT SPR tetap memperoleh Participating Interest (PI) sebesar 50 persen, termasuk jatah dari lifting produksi minyak.
2. Utang SPR sebesar Rp 80 miliar dinegosiasi ulang. KCL memberikan keringanan yang meringankan beban keuangan BUMD yang selama ini tercekik sengketa.
3. Seluruh karyawan SPR yang bekerja di Blok Langgak akan diambil alih oleh KCL bagi mereka yang bersedia bergabung, memberikan kepastian kerja di tengah transisi.
4. KCL berkomitmen mendukung pembangunan kantor SPR sebagai bagian dari bentuk kerja sama dan kontribusi terhadap penguatan institusi BUMD Riau.
Ida Yulita Susanti menyebut kesepakatan damai ini sebagai angin segar setelah bertahun-tahun SPR berjuang di bawah ketidakpastian hukum.
"Ini momentum penting bagi SPR. Kami ingin memastikan bahwa kepentingan daerah tetap terjaga, karyawan terlindungi, dan tata kelola perusahaan dapat diperbaiki agar lebih transparan serta profesional," tegas Ida.
Dengan selesainya sengketa ini, SPR kini fokus menatap masa depan untuk kembali stabil dan memberikan kontribusi optimal bagi daerah.
Pihak SPR juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh stakeholder yang telah mendorong terwujudnya perdamaian ini. (Mail Has)