SEBALIK.COM, PEKANBARU – Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit mitra plasma di Provinsi Riau kembali mengalami kenaikan seiring naiknya harga crude palm oil (CPO). Berdasarkan rapat penetapan harga periode 10–16 Desember 2025, Dinas Perkebunan Riau menetapkan harga TBS tertinggi pada umur tanaman 9 tahun, yakni Rp3.515,90 per kilogram.
Kepala Bidang Pemasaran dan Pengolahan Hasil Perkebunan, Defris Hatmaja, menjelaskan bahwa kenaikan tersebut mencapai Rp55,13 per kilogram atau naik 1,59 persen dari periode sebelumnya. Penetapan harga ini menggunakan tabel rendemen terbaru hasil kajian PPKS Medan.
Untuk periode ini, harga cangkang berlaku Rp20,31 per kilogram, dengan indeks K sebesar 93,37 persen. Harga CPO minggu ini tercatat naik Rp283,72, sementara harga kernel turun Rp85,06 dibandingkan minggu lalu.
Beberapa pabrik kelapa sawit yang tidak melakukan penjualan mengacu pada harga rata-rata tim sesuai Permentan Nomor 01 Tahun 2018, dan jika terkena validasi 2 menggunakan harga rata-rata KPBN. Adapun harga rata-rata CPO KPBN berada di Rp14.346,00, sedangkan kernel Rp11.069,00.
Defris menambahkan, kenaikan harga TBS kali ini terutama dipicu oleh meningkatnya harga CPO. Ia memastikan bahwa Dinas Perkebunan Riau bersama tim penetapan harga terus memperbaiki tata kelola agar proses penetapan harga berjalan transparan, sesuai regulasi, dan memberikan keadilan bagi petani maupun perusahaan.
Perbaikan tata kelola ini mendapat dukungan penuh dari Pemprov Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan petani dan mendorong kesejahteraan masyarakat. (*)