Tingkatkan Kapasitas Pengurus, MUI Meranti Gelar Pelatihan Penyelenggaraan Jenazah dan Khatib

Minggu, 07 Desember 2025 | 16:15:16 WIB
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti memberikan apresiasi kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Meranti atas penyelenggaraan Pelatihan Penyelenggaraan Jenazah dan Khatib bagi pengurus MUI kecamatan dan tokoh masyarakat

SEBALIK.COM, MERANTI — Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti memberikan apresiasi kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Meranti atas penyelenggaraan Pelatihan Penyelenggaraan Jenazah dan Khatib bagi pengurus MUI kecamatan dan tokoh masyarakat. Kegiatan tersebut dibuka oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Kesra, Suardi, di Aula Kantor Bupati, Jalan Dorak Selatpanjang, Minggu (7/12/2025).

Pelatihan yang diikuti 45 peserta ini diselenggarakan sebagai upaya meningkatkan kapasitas, wawasan, dan pemahaman para pengurus MUI Kecamatan dalam tata cara pemulasaran jenazah serta pembekalan peran sebagai khatib.

“Kegiatan ini bukan hanya wadah silaturahmi, tetapi juga wahana untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengurus MUI Kecamatan dalam penyelenggaraan jenazah serta pembekalan khatib,” ujar Suardi.

Ia menegaskan bahwa pelatihan tersebut sangat penting bagi petugas penyelenggaraan jenazah agar memahami tata cara pemulasaran yang sesuai dengan syariat Islam. Suardi berharap seluruh peserta mampu menyerap materi dengan baik dan mengaplikasikannya di tengah masyarakat.

“Usai pelatihan ini, peserta diharapkan mampu mempraktikkan ilmu yang diterima dan menyebarkannya kepada masyarakat agar tata cara penyelenggaraan jenazah dapat dilakukan secara benar sesuai syariat Islam,” pesannya.

Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Kepulauan Meranti, Imam Ghozali, menyampaikan bahwa pelatihan ini diharapkan bisa memberikan pemahaman lebih baik kepada para pengurus dan tokoh masyarakat, terutama bagi mereka yang baru pertama kali mengikuti pelatihan.

“Saya berharap kegiatan seperti ini dapat digelar di seluruh kecamatan di Kabupaten Meranti, tentu dengan melibatkan penyuluh agama Islam yang memahami kebutuhan masyarakat,” ujarnya. (*)

Terkini