SEBALIK.COM, PEKANBARU – PSPS Pekanbaru semakin dekat mengamankan tanda tangan gelandang serang asal Ghana, Francis Yaghr, setelah pemain berusia 24 tahun itu dinyatakan lolos medical check-up setibanya di Pekanbaru. Hasil pemeriksaan kesehatan yang baik menjadi sinyal kuat bahwa Yaghr segera merapat ke skuad Askar Bertuah.
Sebelumnya sempat beredar kabar yang menyebutkan sang pemain berasal dari Nigeria atau Senegal. Namun rekam jejak karier profesionalnya menegaskan bahwa Francis Yaghr merupakan pemain kelahiran Ghana, 9 Maret 2001.
Yaghr dikenal sebagai gelandang serang dengan mobilitas tinggi dan kemampuan mengatur serangan. Ia memiliki pengalaman bermain di berbagai liga Eropa Timur dan Asia, di antaranya bersama Bourj FC (Lebanon), Sloga Novi Grad (Bosnia), Nevežis (Lituania), Alay Osh (Kirgizstan), serta Merani Tbilisi (Georgia). Pengalaman lintas negara itu membuatnya dinilai cepat beradaptasi dengan berbagai gaya permainan.
Dengan tinggi 180 cm, Yaghr kini hanya menunggu keputusan akhir manajemen PSPS setelah seluruh proses administrasi dipenuhi. Jika tanpa hambatan, ia diproyeksikan menjadi tambahan penting bagi lini tengah PSPS khususnya dalam kreativitas serangan dan penguasaan bola.
Sekretaris PSPS Pekanbaru, M Teza Taufik, membenarkan kehadiran Yaghr di Kota Bertuah.
"Betul, sudah tiba di Pekanbaru dan sudah menjalani medical check-up. Hasilnya bagus. Kami memang mendatangkannya lebih awal agar bisa adaptasi dengan cuaca dan membangun chemistry dengan pemain lainnya," kata Teza, Jumat (5/12).
Meski bursa transfer baru dibuka pada 10 Januari 2026, PSPS berharap administrasi dapat diselesaikan sehingga Yaghr bisa tampil pada 10 Januari atau paling lambat 16 Januari 2026.
Kedatangannya langsung disambut antusias suporter yang menilai Yaghr dapat menambah variasi serangan PSPS musim ini. Kini publik hanya menunggu pengumuman resmi klub terkait finalisasi kontrak sang gelandang asal Ghana itu. (*)