SEBALIK.COM , PEKANBARU - Keluarga besar National Paralympic Committee (NPC) Riau, lembaga yang menaungi atlet disabilitas berencana menggelar aksi unjuk rasa di kantor gubernur.
Mereka akan mendesak Pemprov Riau mencairkan sisa dana hibah untuk lembaga NPC.
"Aksi nanti bertujuan memastikan plt gubernur Riau membantu pencarian sisa dana hibah. Senin atau Selasa kami akan demo," kata ketua NPC Riau, Jaya Kusuma, Jumat (28/11/2025).
"Kami ini sudah sesak. Seperti dipermainkan. Baik itu Dispora maupun BPKD Riau. Katanya tak ada duit padahal SPM sudah keluar," tambah Jaya dengan nada emosi bercampur sedih.
Ia mengaku terus ditanya para atlet dan pelatih. Terlebih mereka yang persiapan untuk Asean Paragames 2026 dan Asian Paragames 2026. Para atlet sejak September tidak mendapatkan uang pembinaan.
Para atlet kerap mempertanyakan uang pembinaan mereka. Sebab uang itu akan digunakan untuk menunjang latihan. Membeli suplemen dan lainnya.
"Ini yang membuat hati saya teriris. Atlet selama ini pakai duit pribadi untuk latihan. Dah berkorban banyak mereka. Kasihan kan uang pembinaan pun tak cair. Ikut Desember, itu uang pembinaan empat bulan," terangnya.
"Pengurus juga butuh. Ada honor pengurus di dalamnya," tambahnya.
Sisa dana hibah tersebut murni untuk honor pengurus serta uang pembinaan atlet dan pelatih. Bukan untuk kegiatan.
"Itulah yang kami tunggu-tunggu. Walaupun tidak banyak, tapi itu bermanfaat buat kami. Terlebih atlet dan pelatih," beber Jaya.
NPC Riau tahun ini kebagian dana hibah dari Pemprov Riau sekitar Rp 2,5 miliar. Sisa dana hibah tersebut sekitar Rp 500 juta. Uang inilah yang diupayakan cair sejak sepekan terakhir.
Surat Perintah Membayar (SPM) dari Dispora Riau sudah keluar. Dan sudah diserahkan ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau.
Pihak NPC sudah mempertanyakan kepastian cair dana tersebut. Namun informasi yang diperoleh duit di BPKD habis. Ada juga informasi yang diterima NPC Riau, sisa dana hibah akan dipotong 30 persen.
Hingga saat ini, pihak NPC Riau pun tidak mendapat kepastian. Alhasil, para pengurus, atlet dan pelatih pun berencana menggelar aksi unjuk rasa pekan depan. Keputusan ini dalam pertemuan Jumat (28/11/2025).
"Aksi demo ini sudah keputusan bersama. Semoga perjuangan kami nanti membuahkan hasil dan ada titik terang soal nasib kami," tutup Jaya. (*)