SEBALIK.COM, PEKANBARU — Badan Pusat Statistik (BPS) RI bersama Pemerintah Provinsi Riau terus memperkuat koordinasi menjelang pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026. Upaya ini diwujudkan melalui Focus Group Discussion (FGD) Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 yang digelar di Pekanbaru, Jumat (21/11/2025).
FGD tersebut menekankan pentingnya sensus sebagai dasar penyusunan data ekonomi yang komprehensif, yang nantinya akan menjadi pedoman bagi perumusan kebijakan pembangunan jangka panjang Riau.
Wakil Kepala BPS RI, Sonny Harry Budiutomo Harmadi, menegaskan bahwa Provinsi Riau merupakan salah satu pusat kekuatan ekonomi di Pulau Sumatera. Sensus ini diharapkan mampu menggambarkan struktur ekonomi secara menyeluruh, mulai dari perusahaan besar hingga usaha mikro.
“Riau mempunyai ekonomi terbesar kedua di Pulau Sumatera. Dengan mengetahui struktur ekonomi daerah, kita bisa memahami apa yang membuat suatu usaha untung besar atau kecil. Dengan strategi yang tepat, Riau memiliki potensi perkembangan ekonomi yang sangat besar,” jelas Sonny.
Sonny menambahkan, seluruh data yang dikumpulkan bersifat rahasia sesuai UU Statistik, sehingga pelaku usaha tidak perlu khawatir. Meski begitu, tantangan tetap ada, terutama dalam mendorong partisipasi perusahaan besar. Oleh karena itu, dukungan pemerintah daerah sangat krusial agar petugas sensus bisa mendapatkan akses ke lapangan.
Sementara itu, Plt Gubernur Riau, SF Hariyanto, menegaskan komitmen penuh Pemprov Riau untuk mendukung kesuksesan sensus. Menurutnya, hasil Sensus Ekonomi 2026 akan menjadi pedoman utama pembangunan provinsi untuk 10 tahun ke depan.
“Kami akan memberikan data yang benar, pasti, dan akurat. Jika ada perusahaan yang menolak menjawab, akan kita surati. Data ini penting untuk memastikan pertumbuhan ekonomi berkualitas, hilirisasi industri, percepatan inovasi, penurunan kemiskinan, dan pembangunan berkelanjutan,” ujar Hariyanto.
Dalam RPJMD 2025–2029, Pemprov Riau telah menargetkan pertumbuhan ekonomi antara 5,3 hingga 5,7 persen, dan seluruh agenda pembangunan ini membutuhkan data ekonomi mikro yang lengkap, akurat, dan mutakhir.
FGD ini menjadi momen penting untuk memperkuat pemahaman para pemangku kepentingan mengenai struktur ekonomi daerah, sekaligus menggali masukan konkret terkait metode pendataan. Plt Gubernur Riau juga mengajak seluruh pelaku usaha untuk bersikap kooperatif, sehingga hasil sensus dapat memperkuat perencanaan, efisiensi kebijakan, dan transformasi ekonomi Riau menuju provinsi yang lebih maju dan berdaya saing.
“Hasil sensus akan digunakan secara optimal untuk memperkuat perencanaan, meningkatkan efisiensi kebijakan, dan mempercepat transformasi ekonomi Riau agar semakin maju dan berdaya saing,” tegas SF Hariyanto. (*)