SEBALIK.COM, PEKANBARU — Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menerima kunjungan resmi dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XVII Riau–Kepulauan Riau dalam rangka pelaksanaan Pengawasan, Pengendalian, dan Pembinaan (Wasdalbin). Kegiatan ini bertujuan memastikan seluruh proses akademik dan tata kelola kampus berjalan sesuai ketentuan regulasi pendidikan tinggi.
Wakil Rektor I, Dr. Hj. Wirdati Irma, menyampaikan bahwa pendampingan Wasdalbin sangat membantu UMRI dalam menata dan memperkuat kualitas penyelenggaraan pendidikan. Ia menegaskan pentingnya memastikan setiap aspek akademik berada di jalur yang benar.
“Kami sangat terbantu dengan arahan yang diberikan. Sebagai perguruan tinggi swasta, pendampingan seperti ini sangat kami butuhkan agar seluruh proses akademik berjalan sesuai regulasi. Kegiatan ini juga menjadi ruang diskusi untuk memastikan UMRI terus berada pada koridor yang tepat,” ujarnya.
Ketua Tim Kerja SDM LLDIKTI XVII, Nurhayati, menjelaskan bahwa pertemuan Wasdalbin diawali dengan pembahasan kuesioner evaluasi serta diskusi mengenai berbagai aspek penyelenggaraan pendidikan tinggi. Pada sesi ini, tim juga meninjau kembali Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tahun sebelumnya untuk melihat progres tindak lanjut UMRI.
“Hari ini kita membahas BAP tahun sebelumnya untuk melihat sejauh mana perkembangan yang telah dicapai. Jika tidak ada kendala, ada dua agenda pokok yang akan kita laksanakan,” jelasnya.
Nurhayati menambahkan bahwa pihaknya berharap tidak ditemukan permasalahan berarti dalam evaluasi lanjutan tersebut.
Kegiatan Wasdalbin berjalan lancar dan menjadi momentum penting bagi UMRI dalam memperkuat komitmen peningkatan mutu perguruan tinggi. Melalui evaluasi ini, UMRI berupaya memastikan seluruh kebijakan akademik dan tata kelola kampus terus selaras dengan regulasi yang berlaku.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor I Dr. Hj. Wirdati Irma, S.Pd., M.Si., serta Wakil Rektor III Dr. Jufrizal Syahri, M.Si. Dari pihak LLDIKTI XVII turut hadir Ketua Tim SDM Nurhayati bersama anggota tim, yaitu Riko Rikardi, S.Pd., M.Pd., dan Reni Febrianty, S.H. (*)