SEBALIK.COM , PEKANBARU — Ustadz Alnofiandri Dinar meluruskan isu yang beredar di media sosial terkait Gubernur Riau, Abdul Wahid, disebut-sebut plesiran ke Malaysia.
Menurutnya, kabar tersebut tidak benar dan merupakan bentuk fitnah, penggiringan opini, serta pembunuhan karakter terhadap Gubernur Riau.
Ustadz Alnofiandri bahkan menunjukkan bukti chat pribadinya dengan Gubernur Riau Abdul Wahid, yang memperjelas maksud perjalanan tersebut.
Dalam pesan yang dikirim Ustadz Alnofiandri ia mengundang Gubernur untuk menghadiri acara pelepasan calon mahasiswa asal Riau yang akan belajar ke Timur Tengah.
Menanggapi undangan itu, Gubernur Abdul Wahid lantas membalas dengan mengatakan bahwa dirinya di waktu itu akan ziarah ke makam Tuanku Tambusai di Negeri Sembilan, Malaysia, bersama Pangdam.
“Kayaknya pada waktu yang bersamaan saya di Malaysia. Ziarah ke Negeri Sembilan ke makam Tuanku Tambusai dengan Forkompinda bersempena Hari Pahlawan Nasional. Karena Pangdam yang baru memakai nama Tuanku Tambusai, mereka minta dibawa ke ziarah ke makamnya," ucap Abdul Wahid dalam pesan tersebut.
Ustadz Alnofiandri menegaskan, percakapan tersebut menunjukkan bahwa kunjungan Gubernur ke Malaysia bukan untuk plesiran, melainkan agenda resmi bersama Forkopimda dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional.
"Perjalanan ini baru akan dilakukan. Belum terjadi. Dan bukan bertujuan plesiran untuk happy-happy di tengah kondisi keuangan Pemprov Riau sedang sulit. Informasi ini berdasarkan komunikasi saya pribadi dengan Bang Abdul Wahid," ucap Ustadz Alnofiandri. (Maoelana)