SEBALIK.COM, KUANTAN SINGINGI – Tradisi pelayuran jalur di Desa Seberang Taluk Hilir, Kecamatan Kuantan Tengah, kembali digelar dengan penuh semangat kebersamaan, Jumat (7/11/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Kuantan Singingi Dr. H. Suhardiman Amby, melalui Asisten III Drs. Azhar, menekankan pentingnya menjaga budaya gotong royong sebagai bagian dari identitas masyarakat Kuansing.
Dalam sambutannya, Azhar menyampaikan bahwa prosesi pelayuran jalur bukan hanya kegiatan teknis dalam pembuatan perahu pacu, melainkan simbol kuat dari persatuan dan kekompakan masyarakat.
“Kegiatan ini tidak sekadar melayur kayu menjadi jalur, tetapi juga menghangatkan semangat persaudaraan dan gotong royong masyarakat kita,” ujar Azhar.
Tradisi pelayuran menjadi bagian penting dari Pacu Jalur, warisan budaya Kuantan Singingi yang telah turun-temurun diwariskan. Prosesnya bukan hanya membentuk fisik jalur, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kebersamaan antarwarga.
Sebelum prosesi pelayuran dimulai, masyarakat bersama panitia menggelar penggalangan dana untuk mendukung pembuatan dan penyempurnaan jalur.
Dari kegiatan tersebut, terkumpul dana sekitar Rp95 juta, berasal dari berbagai kalangan — mulai dari pengusaha, pejabat daerah, organisasi masyarakat, hingga warga setempat.
Dana tersebut akan digunakan untuk melengkapi dan memperindah Jalur Rantai Emas, yang menjadi kebanggaan Desa Seberang Taluk Hilir dan diharapkan mampu bersaing di gelanggang pacu tahun mendatang.
Menutup sambutannya, Asisten III mewakili Bupati berharap agar jalur yang baru dilayur tersebut dapat membawa nama baik daerah dan menjadi simbol semangat masyarakat Kuansing yang selalu kompak.
“Semoga Jalur Rantai Emas ini mampu berprestasi di setiap gelanggang pacu, dan semangat gotong royong yang kita tanamkan hari ini terus terjaga sebagai warisan budaya kita,” pungkasnya. (*)