Tim Irjenad dan Itjen Kementan RI Tinjau Pelaksanaan Program OPLA dan CSR di Rokan Hilir

Jumat, 07 November 2025 | 03:27:00 WIB
Tim gabungan dari Inspektorat Jenderal TNI Angkatan Darat (Itjenad) dan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Itjen Kementan RI) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Rokan Hilir, Rabu (5/11/2025).

SEBALIK.COM, ROKAN HILIR – Untuk memastikan pelaksanaan Program Optimalisasi Lahan (OPLA) dan Cetak Sawah Rakyat (CSR) berjalan optimal, tim gabungan dari Inspektorat Jenderal TNI Angkatan Darat (Itjenad) dan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Itjen Kementan RI) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Rokan Hilir, Rabu (5/11/2025).

Rombongan dipimpin oleh Brigjen TNI Dedi Prihatmojo, S.IP, M.Han selaku Inspektur Pembantu Inspektur Jenderal TNI AD (Irben Itjenad), dan Dra. Sulistyorini, M.M., Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian RI. Kehadiran tim disambut oleh Komandan Kodim 0321/Rohil Letkol Inf Diki Apriadi, S.Hub.Int, di Markas Kodim 0321/Rohil, Jalan Kompleks Perkantoran Batu Enam, Bagansiapiapi.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Distan Provinsi Riau, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Rohil, serta jajaran Kodim 0321/Rohil.

Dalam paparannya, Dandim 0321/Rohil Letkol Inf Diki Apriadi menjelaskan bahwa pelaksanaan OPLA di Rokan Hilir merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Pertanian RI dan TNI AD, yang dituangkan dalam sejumlah perjanjian kerja sama mulai dari tingkat nasional hingga daerah.

Hingga kini, kegiatan OPLA telah mencakup pembangunan prasarana dan sarana pertanian seluas 5.002,55 hektare, tersebar di enam kecamatan: Bangko, Sinaboi, Rimba Melintang, Pekaitan, Kubu, dan Kubu Babussalam. Selain pengolahan lahan, pekerjaan fisik juga meliputi pembangunan long storage, box culvert, tanggul, pintu air, saluran sekunder dan tersier, serta normalisasi saluran.

“Kami melihat adanya bukti nyata keseriusan dan partisipasi aktif masyarakat dalam menyukseskan program ini. Tantangan seperti pengelolaan irigasi dan faktor cuaca memang masih ada, namun sinergi antara pemerintah daerah, TNI, dan petani menjadi kunci utama keberhasilan,” ujar Brigjen TNI Dedi Prihatmojo.

Sementara itu, Irjen Kementan RI Dra. Sulistyorini, M.M., menjelaskan bahwa program OPLA bertujuan mengoptimalkan lahan tidur agar menjadi lahan produktif dan meningkatkan frekuensi tanam dari satu kali menjadi dua hingga tiga kali per tahun.

“Program ini dilakukan melalui penataan tata air dan lahan agar produktivitas meningkat dan mendukung ketahanan pangan nasional menuju swasembada,” jelasnya.

Kepala DKPP Rohil Cicik Mawardi Athar menyampaikan apresiasi kepada jajaran Kodim 0321/Rohil atas dedikasi dan kerja sama dalam pelaksanaan program OPLA dan CSR. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif strategis yang dilakukan secara swakelola, sehingga mendorong partisipasi aktif masyarakat.

“Program ini menunjukkan sinergi luar biasa antara TNI dan pemerintah daerah. Untuk cetak sawah, alokasi mencapai 500 hektare, dengan nilai anggaran sekitar Rp 50 miliar dari APBN yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ungkap Cicik.

Pelaksanaan program secara swakelola dinilai mempercepat proses sekaligus menumbuhkan rasa memiliki di kalangan petani. Hasilnya diharapkan dapat membuka lahan produktif baru serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Rokan Hilir.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo melalui Kementerian Pertanian atas dukungan program ini. Lahan-lahan tidur yang selama bertahun-tahun tidak tergarap kini kembali produktif dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” tutupnya. (*)

Terkini