71 Karya Lulus Seleksi Kompetisi Film Islami Nasional 2025

Selasa, 04 November 2025 | 02:38:00 WIB
Plt. Direktur Penerangan Agama Islam Ahmad Zayadi

SEBALIK.COM, JAKARTA — Direktorat Penerangan Agama Islam, Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, menggelar Kompetisi Film Islami Tingkat Nasional 2025. Sebanyak 71 karya dari tiga kategori—dokumenter, fiksi, dan animasi—lolos ke tahap penilaian nasional yang berlangsung di Auditorium H.M. Rasjidi, Jakarta Pusat, pada 3–4 November 2025.

Kompetisi ini mengusung tema “The Wonder of Harmony: Merajut Cahaya Islami—Keberagamaan, Cinta, dan Harapan.” Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Penguatan Kerukunan dan Toleransi melalui Media Kreatif yang diinisiasi Direktorat Penerangan Agama Islam.

Tahun ini, sebanyak 83 karya film diajukan oleh peserta dari 34 provinsi di Indonesia. Setelah melalui proses seleksi administrasi dan kurasi awal, 71 karya dinyatakan berhak mengikuti tahap penilaian nasional, terdiri atas 55 film dokumenter, 13 film fiksi, dan 3 film animasi.

Peserta berasal dari beragam kalangan, antara lain komunitas film, pesantren, lembaga pendidikan Islam, hingga pegiat dakwah digital. Karya yang dinilai merupakan hasil terbaik dari nominator daerah tahun 2024 dan 2025, yang menampilkan kreativitas serta kekayaan tema keislaman di Indonesia.

Plt. Direktur Penerangan Agama Islam Ahmad Zayadi menegaskan, kompetisi ini merupakan bentuk komitmen Kementerian Agama dalam memperluas ruang dakwah kreatif serta memperkuat ekosistem perfilman berbasis nilai Islam yang moderat dan bersemangat kerukunan.

“Kompetisi ini tidak hanya menilai aspek teknis, tetapi juga kekuatan pesan syiar dan nilai moral yang terkandung dalam karya film. Kami ingin film Islami menjadi medium dakwah yang menggembirakan, mencerahkan, serta membangun optimisme dan karakter bangsa,” ujar Zayadi di Jakarta, Senin (3/11/2025).

Zayadi menambahkan, film memiliki daya pengaruh besar terhadap cara berpikir dan berperilaku masyarakat. Karena itu, ia berharap kompetisi ini dapat melahirkan sineas muda yang mampu menyampaikan pesan Islam rahmatan lil ‘alamin secara kreatif, profesional, dan sesuai dengan semangat kebangsaan.

Sementara itu, Kepala Subdirektorat Seni, Budaya, dan Siaran Keagamaan Islam Wida Sukmawati mengapresiasi kualitas karya yang masuk penilaian tahun ini. Menurutnya, banyak peserta menunjukkan kematangan dalam pengolahan ide, teknik sinematografi, dan penyampaian pesan keagamaan.

“Kami melihat keberanian para sineas muda mengangkat tema sosial, spiritual, dan kemanusiaan yang dekat dengan masyarakat. Ini menunjukkan bahwa Islam dapat menjadi sumber inspirasi etika, keindahan, dan kemanusiaan,” ujar Wida.

Penilaian dilakukan oleh dewan juri yang terdiri atas unsur pemerintah, praktisi film, akademisi, dan lembaga penyiaran, yaitu: Syaifullah Agam (Direktur Perfilman, Musik, dan Seni Kementerian Kebudayaan), Aliyah (Komisioner KPI Pusat), Wida Sukmawati (Kementerian Agama), Sidi Saleh (praktisi dan produser film, peraih Best Short Film di Venice Film Festival 2024), serta Kusen Dony Hermansyah (Wakil Dekan III Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta).

Pengumuman nominator nasional dijadwalkan pada Selasa, 4 November 2025, bersamaan dengan pembukaan Expo Syiar Budaya Islam yang menampilkan pameran karya seni, produk kreatif Islami, dan dialog budaya.

Adapun puncak kegiatan akan berlangsung pada Senin, 10 November 2025, ditandai dengan penyerahan Anugerah Kompetisi Film Islami Nasional 2025 di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta.

“Kami berharap kompetisi ini tidak berhenti pada perlombaan semata, tetapi menjadi ruang silaturahmi, pembelajaran, dan pertukaran ide antarpelaku film Islami di seluruh Indonesia,” pungkas Wida. (*)

Terkini