Kunjungan Wisman Riau Melonjak, Malaysia Tetap Mendominasi

Selasa, 04 November 2025 | 08:16:33 WIB
Turis mancanegara mendapat pengalungan bunga saat mendarat di Bandara SSK II Pekanbaru.

SEBALIK.COM, PEKANBARU - Sektor pariwisata Provinsi Riau menunjukkan sinyal kebangkitan yang kuat. Badan Pusat Statistik (BPS) Riau mencatat lonjakan 5,12 persen pada jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di September 2025, dibandingkan bulan sebelumnya.

Total 27.185 kunjungan wisman membanjiri Riau, yang disebut Kepala BPS Riau, Asep Riyadi, sebagai indikasi perbaikan aktivitas pariwisata menjelang akhir tahun.

Data BPS menunjukkan bahwa Malaysia masih menjadi penyumbang wisman terbesar dengan porsi fantastis, mencapai 46,15 persen dari total kunjungan. Kenaikan ini didorong oleh membaiknya mobilitas lintas batas dan kegiatan wisata regional.

Namun, kejutan datang dari Asia Timur. Wisman asal Jepang dan Taiwan mencatat kenaikan paling signifikan, masing-masing melambung 84,85 persen dan 70,83 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

“Peningkatan kunjungan dari beberapa negara Asia Timur menunjukkan tren pemulihan pariwisata yang positif, meskipun secara tahunan masih menurun dibanding 2024,” ujar Asep Riyadi, Selasa (4/11/2025).

Secara kumulatif, kunjungan wisman ke Riau sepanjang Januari–September 2025 telah menyentuh angka 199.268 kunjungan.

Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Riau, Roni Rakhmat, menyambut baik data ini dan menyebutnya sebagai hasil nyata dari promosi pariwisata yang fokus pada pasar regional.

Roni menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Riau akan terus menggenjot promosi, terutama di Malaysia dan Singapura, yang merupakan pasar utama.

Disamping itu, sektor akomodasi juga merasakan dampak positif. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Riau tercatat naik menjadi 45,44 persen di September 2025, naik 1,76 poin dari Agustus 2025.

TPK tertinggi dicatat oleh hotel bintang 4 (53,84 persen), dengan Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) mencapai 1,38 malam.

Kepala BPS berharap sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku industri pariwisata dapat terus diperkuat untuk mempertahankan momentum kenaikan kunjungan wisatawan ini. (Mail Has)

Terkini