SEBALIK.COM, PEKANBARU — Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menjadi tuan rumah pelaksanaan Konsolidasi Nasional Majelis Kesehatan Aisyiyah Batch VI Tahun 2025 yang mengusung tema “Penguatan Kepemimpinan untuk Percepatan Aksi Dakwah Kesehatan Aisyiyah”.
Kegiatan ini diikuti oleh para kader Majelis Kesehatan Aisyiyah dari tiga wilayah, yakni Riau, Kepulauan Riau, dan Sumatera Barat.
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah, Dr. Siti Noordjannah Djohantini, MM, MSi, yang menegaskan pentingnya peran perempuan Aisyiyah dalam memperkuat gerakan dakwah di bidang kesehatan.
“Aisyiyah tidak hanya berbicara tentang pelayanan medis, tetapi juga perjuangan kemanusiaan. Kita hadir membawa nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin untuk menjawab berbagai tantangan kesehatan masyarakat,” ujar Noordjannah.
Ia menambahkan, Aisyiyah berupaya menghadirkan solusi kesehatan yang holistik—tidak hanya medis, tetapi juga moral dan sosial—serta memperkuat kolaborasi lintas sektor demi kesejahteraan umat.
“Kader Aisyiyah di Riau, Kepri, dan Sumatera Barat harus menjadi teladan gerakan perempuan yang tangguh dan peduli. Dengan semangat persaudaraan dan profesionalitas, insyaAllah Aisyiyah akan terus membawa kemajuan bagi umat dan bangsa,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Kesehatan PP Aisyiyah, Dr. Warsiti, SKep, M.Kep, Sp.Mat, menekankan pentingnya penguatan layanan kesehatan primer berbasis komunitas sebagai garda terdepan pembangunan kesehatan masyarakat.
“Kader Aisyiyah harus menjadi motor penggerak perubahan dengan mengedepankan pendekatan promotif dan preventif,” tutur Warsiti.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dari berbagai daerah sebagai bukti komitmen terhadap dakwah kesehatan Muhammadiyah.
Dari tingkat wilayah, Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Riau, Dr. Hj. Hikmani, MPd, berharap kegiatan ini mampu memberikan dampak nyata bagi kemajuan gerakan kesehatan Aisyiyah di daerah.
“Semoga semangat para Bunda Aisyiyah terus tumbuh dan semakin banyak berdiri klinik-klinik Aisyiyah di berbagai kabupaten dan kota. Kehadiran peserta dari Sumatera Barat dan Kepulauan Riau menunjukkan kuatnya semangat kebersamaan tanpa batas wilayah,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor II UMRI, Dr. H. Baidarus, SAg, MM, menyebut kegiatan ini sebagai berkah dan bentuk nyata sinergi antara amal usaha Muhammadiyah dan Aisyiyah.
“Ini keberkahan bagi UMRI. Sebagai amal usaha Muhammadiyah, kami berkomitmen memberi dampak nyata bagi masyarakat. Melalui kegiatan seperti ini, persoalan kesehatan, termasuk stunting, bisa kita tangani bersama,” ujarnya.
Baidarus juga menegaskan komitmen UMRI untuk terus berkontribusi di bidang kesehatan, meskipun Muhammadiyah di Riau belum memiliki rumah sakit.
“UMRI akan terus berupaya memberikan kontribusi konkret, termasuk melalui kerja sama dan dukungan terhadap gerakan kesehatan Aisyiyah,” tambahnya.
Kegiatan konsolidasi ini diharapkan menjadi momentum memperkuat jaringan, memperdalam komitmen, dan meneguhkan semangat pengabdian kader Aisyiyah dalam menggerakkan dakwah kesehatan di seluruh penjuru negeri. (*)