SEBALIK.COM , KUANSING - Kebakaran lahan terjadi di Desa Petapahan, Kecamatan Gunung Toar, Kuansing, Kamis (30/10/2025) siang.
Lahan yang terbakar merupakan semak belukar.
"Penyebab kebakaran diduga kuat ada orang lewat membuang puntung rokok sembarangan," ujar Kalaksa BPBD Kuansing, Yulizar.
Suhu panas di Kuansing yang mencapai 35 derajat celcius menyebabkan semak belukar kering kerontang sehingga mudah tersulut api.
Yulizar menjelaskan kebakaran terdeteksi terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.
Begitu mendapat informasi, tim pemadam langsung dikerahkan ke lokasi.
Tak perlu waktu lama, api berhasil dipadamkan. Menurut Yulizar, lahan di Kuansing yang berupa mineral membuat pemadaman tidak berlangsung lama. Berbeda dengan pemadaman di lahan gambut yang membutuhkan proses pendinginan.
"Untuk memadamkan api, kami mengerahkan satu unit mobil rescue, satu unit mesin Robin, satu unit mesin jinjing, dua nozel, tujuh selang buang, satu selang hisap da tiga personel pemadam," sebut Yulizar.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa pada Rabu (29/10/2025) kebakaran lahan juga terjadi di Desa Rawang Ogung, Kuantan Hilir.
Lahan yang terbakar merupakan perkebunan sawit milik masyarakat sekitar.
Namun kebakaran tersebut tidak sempat meluas karena segera ditangani oleh Damkar dan TNI
Ia mengingatkan masyarakat dan pelaku usaha untuk waspada dan tidak membuka lahan dengan cara dibakar, mengingat suhu udara saat ini sangat tinggi dan rawan memicu kebakaran.
Terlebih saat ini puncaknya musim kemarau, dan hujan diperkirakan terjadi di awal atau pertengahan November.
"BPBD bersama instansi terkait akan terus melakukan pemantauan dan pengecekan lapangan untuk memastikan tidak ada kebakaran yang membahayakan lingkungan maupun masyarakat," tutup Yulizar. (*)