BBKSDA Riau Ungkap Lokasi Keluarga Diserang Gajah Masuk Jalur Jelajah Satwa Liar

Jumat, 31 Oktober 2025 | 08:19:18 WIB
Tangkapan layar rumah korban yang diserang gajah. (Foto: Dok Polsek Rumbai)

SEBALIK.COM, PEKANBARU — Peristiwa keluarga diserang gajah liar di Pekanbaru kini mendapatkan penjelasan dari Balai Besar KSDA (BBKSDA) Riau. Lokasi kejadian ternyata merupakan jalur jelajah gajah liar pada Kantong Petapahan, sehingga keberadaan satwa di sekitar pemukiman bukan hal yang sepenuhnya baru.

Kepala BBKSDA Riau, Supartono, menjelaskan, “Berdasarkan data pergerakan gajah, lokasi kejadian termasuk jalur pergerakan gajah dari kantong/sub populasi Petapahan. Kami telah menurunkan tim mitigasi konflik satwa liar untuk melakukan pengecekan di lapangan.”

Upaya koordinasi juga dilakukan dengan kepolisian, pemerintah setempat, aparat desa, dan masyarakat, untuk mencegah insiden serupa. Supartono menekankan, warga diminta tidak melakukan tindakan agresif terhadap gajah liar dan segera melaporkan kemunculan satwa kepada BBKSDA atau aparat desa setempat.

Ayah korban, Sardo Purba, mengaku telah tinggal di lokasi selama enam tahun dan memang sering melihat gajah melintas di sekitar rumah. Namun, baru kali ini terjadi insiden.

“Sudah enam tahun saya tinggal di sini, baru ini kejadian. Memang sering gajah lewat, tapi tidak naik ke atas,” ujarnya.

Kejadian terjadi pada Kamis (30/10/2025) sekitar pukul 05.00 WIB. Saat itu, kondisi masih gelap, dan putrinya, Citra yang berusia delapan tahun, menjadi korban serangan gajah.

“Aku berpikir kami mati semua. Saya sudah berlindung, tapi kondisi gelap membuat situasinya semakin sulit,” kata Sardo di RS Arifin Achmad, tempat Citra dirawat.

BBKSDA Riau menegaskan akan terus memantau pergerakan gajah di wilayah tersebut dan melakukan mitigasi konflik manusia-satwa liar, untuk mengurangi risiko kejadian serupa di masa mendatang. (*)

Terkini