Mesin Tambahan Segera Tiba, PLN Janjikan Listrik Meranti Kembali Normal

Kamis, 30 Oktober 2025 | 13:29:53 WIB
Wabup Meranti, Muzamil kembali memanggil pimpinan PLN membahas krisis listrik.

SEBALIK.COM , MERANTI - Manajer PLN ULP Selatpanjang, Dalie Priasmoro menargetkan pasokan listrik di Kepulauan Meranti kembali normal sebelum 3 November 2025.

"Saat ini ada empat unit mesin yang sudah mulai beroperasi, satu unit masih dalam perbaikan, dan dua unit tambahan sedang dalam perjalanan untuk kloter pertama,” ungkap Dalie dalam pertemuan dengan Wakil Bupati Meranti, Muzamil, Kamis (30/10/2025).

Ia menjelaskan, konvoi pertama pengiriman unit mesin PLN telah melewati kota Jambi dan diperkirakan segera tiba di Riau.

Pengiriman dilakukan melalui jalur darat menuju Buton, kemudian dilanjutkan dengan kapal laut ke Selatpanjang menggunakan ponton berkapasitas 120–150 kaki. 

Dalie menambahkan, setibanya mesin di Meranti, PLN akan segera melakukan proses instalasi dan sinkronisasi sistem. 

"Targetnya, pasokan listrik di Kepulauan Meranti dapat kembali normal sebelum 3 November 2025," ujarnya.

Untuk kesekian kalinya, Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Muzamil Baharudin SM MM, memanggil manajemen PLN ULP Selatpanjang ke ruang kerjanya.

Pertemuan ini dilakukan guna mendesak PLN menuntaskan krisis listrik yang terjadi di Kepulauan Meranti.

Sebelumnya, pihak PLN ULP Selatpanjang menjanjikan normalisasi pasokan listrik dalam 10 hari. Hal itu tertuang dalam kesepakatan tertulis yang melibatkan unsur Pemerintah Daerah, Forkopimda, para tokoh masyarakat, tokoh adat, hingga warga, pada Sabtu (25/10) lalu.

Sejumlah aspek teknis dibahas pada pertemuan ini, termasuk kesiapan pelabuhan, rute transportasi, lokasi penempatan mesin, serta dukungan dari perangkat daerah terkait.

Muzamil memastikan, Pemkab Kepulauan Meranti akan memberikan dukungan penuh atas upaya PLN mempercepat penuntasan krisis listrik secara keseluruhan di Kepulauan Meranti.

"Kami sudah instruksikan Dinas Perhubungan, Satpol PP, PUPR dan pihak terkait lain agar berkoordinasi penuh dengan PLN. Pastikan mobilisasi berjalan aman, lancar, dan tanpa gangguan," tegasnya.

Lebih lanjut, Muzamil meminta agar seluruh tim pemerintah daerah siaga penuh sejak kedatangan kapal ponton hingga proses penurunan mesin selesai, mengingat kondisi lokasi yang berlahan gambut dan berlumpur. 

"Perlu kita tekankan pentingnya antisipasi teknis di titik bongkar, termasuk komponen penunjang sebagai penguat ramp-door agar ponton tetap stabil saat penurunan alat berat," tambahnya. 

Muzamil mengingatkan agar seluruh pihak berhati-hati dalam menyampaikan informasi publik terkait jadwal nyala listrik agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.

“Lebih baik kita realistis daripada menjanjikan sesuatu yang belum pasti. Kondisi sudah mulai membaik, dan ini harus terus dijaga dengan koordinasi yang solid,” ucap Muzamil. (*)

Terkini