Pemko Pekanbaru Diminta Pastikan Santri Nikmati Program MBG

Senin, 27 Oktober 2025 | 14:35:34 WIB
Sarasehan Walikota Pekanbaru bersama pondok pesantren.

SEBALIK.COM , PEKANBARU - Pengasuh pondok pesantren di Kota Pekanbaru menyampaikan aspirasi agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga dapat menjangkau santri di lingkungan pesantren. 

Aspirasi tersebut disampaikan dalam kegiatan sarasehan bersama Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, seusai pelaksanaan Apel Hari Santri Nasional di Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru, Senin (27/10/2025).

Menanggapi hal tersebut, Walikota Agung Nugroho menyatakan dukungan terhadap pelaksanaan program MBG di pondok pesantren. Ia menegaskan bahwa program ini merupakan langkah positif pemerintah dalam membantu masyarakat dan harus dirasakan secara merata oleh semua kalangan, termasuk para santri.

“MBG di Pekanbaru ini adalah program yang baik, bukan tidak baik, karena meringankan beban masyarakat. Yang perlu dari kita adalah mengawasi program ini berjalan dengan baik,” ujar Agung.

Agung menjelaskan, seluruh titik pelaksanaan program MBG di Kota Pekanbaru telah habis dialokasikan, namun sebagian masih dalam tahap pembangunan.

“Habis tapi belum dibangun, belum beroperasi. Kami sedang dorong bagaimana ini segera dibangun. Hari Jumat besok ada lagi yang diresmikan di tempat lain, artinya sudah mulai. Kita dorong agar semua dapat merasakan manfaat dari MBG ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, Agung menekankan pentingnya komunikasi antara pengelola dapur MBG (SPPG) dengan pihak pondok pesantren agar waktu distribusi makanan bisa disesuaikan dengan kegiatan santri di pesantren.

“Terkait pola jam makan, ini tinggal dikomunikasikan. Walau ini program pusat, kami di daerah berperan dalam pengawasan dan dukungan infrastrukturnya. SPPG adalah yang mengelola dapurnya. Misalnya, kalau di pondok pesantren makan setelah zuhur, maka jadwal pengiriman bisa diatur satu jam atau setengah jam sebelumnya. Ini bisa dikomunikasikan,” terang Agung.

Menurutnya, koordinasi dan komunikasi menjadi kunci agar program MBG benar-benar berjalan lancar dan tepat sasaran.

“Yang penting adalah komunikasi terlebih dahulu, supaya pelaksanaan di lapangan tidak terkendala. Dengan begitu, manfaat program MBG bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat, termasuk para santri di pondok pesantren,” tutupnya. (Maoelana)

Terkini