Ditemukan Dalam Kondisi Rusak, BPKAD Meranti Berhasil Tarik Lebih 100 Kendaraan Dinas

Selasa, 21 Oktober 2025 | 08:29:06 WIB

SEBALIK.COM , MERANTI - Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kepulauan Meranti mengungkap keberadaan lebih dari 100 unit kendaraan dinas (randis) yang tidak jelas keberadaannya.

Dalam waktu kurang dua bulan, tim yang dipimpin Kepala Bidang Aset BPKAD, Wan Rama berhasil menarik dan mengidentifikasi kendaraan-kendaraan tersebut dalam daftar pengelolaan resmi.

Adapun total kendaraan yang berhasil ditarik terdiri dari 90 unit roda dua, 15 unit roda empat dan tiga unit roda tiga.

“Data dari masing-masing OPD kami cocokkan satu per satu. Hasilnya, lebih dari seratus unit randis berhasil kami tarik dan identifikasi,” ujar Rama, Senin (20/10/2025).

Ia menegaskan bahwa proses inventarisasi masih berlangsung dan jumlah kendaraan yang terdata kemungkinan akan terus bertambah.

“Inventarisasi barang milik daerah (BMD) ini jadi agenda rutin. Arahan Bupati jelas, aset jangan sampai lepas kendali,” tambahnya.

Dari total 980 unit kendaraan dinas milik Pemkab Kepulauan Meranti, sebanyak 848 unit telah diverifikasi dalam inventarisasi pertengahan tahun lalu.

Sisanya kini sedang ditelusuri secara menyeluruh. Beberapa kendaraan bahkan diketahui berasal dari hibah daerah lain seperti Bengkalis.

Sehingga proses identifikasi harus dilakukan secara detail agar tidak ada aset yang tercecer atau berpindah tangan tanpa laporan resmi.

Kendati berhasil ditemukan, kondisi sebagian besar kendaraan dinas tersebut cukup memprihatinkan.

Rama mengungkapkan bahwa banyak randis mengalami kerusakan berat, bahkan ada yang hanya menyisakan rangka dan mesin. Namun seluruh kendaraan tetap ditarik dan dicatat sebagai bagian dari aset daerah.

Sebelumnya, Bupati Kepulauan Meranti H Asmar menegaskan pentingnya penertiban aset daerah. Ia meminta seluruh kepala OPD agar serius dan tidak menunda penyelesaian data aset di unit masing-masing.

“Permasalahan aset ini harus segera diselesaikan. Saya minta dalam waktu singkat seluruh kendaraan terdata dan dilaporkan sesuai daftar inventarisasi daerah. Jangan sampai ada yang bermain-main dengan aset negara,” tegas Asmar. (*)

Terkini