SEBALIK.COM , BENGKALIS - Harga cabai merah di Bengkalis menjadi keluhan warga karena masih mahal. Harga cabai merah asal Siak dijual Rp 90 ribu per kilo.
"Ini kita jual cabai lokal asal Siak 90 ribu rupiah per kilo. Sudah naik sejak sepekan ini, sebelumnya Rp 85 ribu," ujar Umiatun, pedagang di Pasar Terubuk, Jumat (10/10/2025).
Harga cabai merah yang tinggi membuat pedagang lebih memilih menjual cabai lokal daripada mengambil cabai luar asal Medan, Aceh ataupun Sumatera Barat.
"Kalau cabai Sumbar atau Bukit Tinggi harga tinggi di atas seratus ribu per kilogram belum berani kita jual," sebutnya.
Sementara cabai merah asal Medan ataupun Aceh terlalu jauh dan lama dalam perjalanan. Sehingga begitu sampai tidak bisa bertahan lama di pasar.
"Kalau sekarang harga tinggi, pembeli kurang, kalau kita jual cabai luar dari Medan lambat habis. Sementara cabainya tidak bisa bertahan lama karena sudah lama di jalan," tutur Umiatun.
Pilihan terbaik mengambil stok dari cabai lokal asal Siak, selain karena jarak tempuh dekat dan bisa tahan lama di pasaran.
Pedagang lainnya, Yarniati mengakui sejak sebulan lebih harga cabai Bukittinggi masih tinggi. Bahkan untuk modal saja ia membeli dari distributor Rp 110 ribu per kilogram.
"Sekarang kita jual perkilogramnya ke pembeli Rp 115 perkilogram. Namun pembeli mulai berkurang," jelasnya.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Bengkalis membenarkan terjadi kenaikan harga cabai merah sejak sebulan terakhir.
Namun hal ini masih dimaklumi karena Bengkalis bukan daerah penghasil, kebutuhan di datangkan dari luar daerah.
Kepala Disdagperin Bengkalis Zulpan mengatakan, selain karena bukan daerah penghasil, keterlambatan pendistribusian mempengaruhi harga di pasaran.
Sejauh ini pihaknya hanya melakukan pemantauan harga, pencatatan dilakukan setiap hari. Namun untuk intervensi harga pasar termasuk cabai pihaknya tidak bisa melakukan.
"Harga pasar ini ditentukan oleh permintan dan penawaran yang terjadi di pasar. Yang bisa kita pastikan hanya ketersediaan stok mencukupi untuk Bengkalis," kata Zulpan.
Ia mengakui tidak ada solusi pasti yang dilakukan Disdagperin Bengkalis untuk menurunkan harga cabai merah di pasaran. (*)