Cermin Awet Muda Istana Siak Dikabarkan Pecah, Juru Kunci Tunjukkan Kondisinya

Sabtu, 04 Oktober 2025 | 09:28:40 WIB
Juru Kunci Istana Siak Zainuddin menunjukkan cermin awet muda.

SEBALIK.COM , SIAK - Cermin awet muda koleksi Istana Siak Sri Indrapura dikabarkan pecah. Isu tersebut membuat heboh masyarakat.

Namun Juru Kunci Istana Siak, Zainuddin membantah kabar simpang siur yang menyebutkan cermin permaisuri benar-benar pecah.

“Saya juga sedih membaca informasi yang beredar. Seakan-akan cermin itu jatuh dan hancur. Padahal tidak ada apa-apa. Ini membuat masyarakat resah dan menimbulkan kesalahpahaman,” kata Zainuddin dikutip dari tribunpekanbaru.com.

Untuk membuktikan ucapannya, Zainuddin memperlihatkan keberadaan cermin yang berada di ruang tengah Istana.

Dengan hati-hati, ia membuka pintu ruangan dan menunjukkan benda bersejarah tersebut.

“Silakan lihat sendiri, jangankan pecah, gores pun tidak ada,” ujarnya sambil mengusap permukaan kaca yang tampak masih utuh berkilau.

Cermin awet muda di Istana Siak memang menyimpan daya tarik tersendiri. Sejak dahulu, benda ini disebut-sebut sebagai milik permaisuri Sultan Syarif Kasim II.

Konon, siapa pun yang bercermin di hadapannya akan terlihat lebih segar dan muda. Tak heran, banyak wisatawan yang selalu menyempatkan diri untuk melihat dan bahkan berfoto di depan cermin tersebut.

Cermin itu dibawa dari Eropa sekitar awal abad ke-20. Pada masa kejayaan Kesultanan Siak, barang-barang mewah didatangkan langsung dari Belanda, Jerman, hingga Prancis.

Cermin permaisuri termasuk di antara koleksi istana yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari daya tarik wisata sejarah di Siak.

Selain sejarah, mitos yang menyelimuti cermin ini juga mempertebal auranya.

Warga sekitar percaya bahwa siapa pun yang memandang cermin tersebut dengan hati bersih akan terlihat lebih menawan.

Sebaliknya, jika yang bercermin menyimpan niat buruk, wajahnya justru akan tampak kusam. Cerita turun-temurun ini membuat banyak pengunjung semakin penasaran.

“Boleh percaya boleh tidak, tapi cermin ini sudah menjadi ikon. Setiap hari ada saja yang bertanya tentang kebenarannya. Itu justru yang membuat wisata sejarah kita hidup,” ujar Zainuddin.

Ia menambahkan, pengelolaan Istana Siak sejauh ini selalu dijaga ketat. Petugas jaga rutin memeriksa kondisi benda-benda bersejarah, terutama koleksi penting seperti singgasana kerajaan, alat musik komet, hingga cermin awet muda.

“Kami selalu berusaha agar benda-benda pusaka ini tetap terawat, jangan sampai rusak apalagi hilang,” tegasnya. (

Terkini