SEBALIK.COM, PEKANBARU -- Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) tengah menyiapkan agenda besar pada tahun 2026 mendatang, yakni Pertemuan Melayu se-Dunia Serumpun. Event ini dirancang sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus) ke Kota Pekanbaru.
Kepala Disbudpar Kota Pekanbaru, Akmal Khairi, menyebutkan pihaknya masih dalam tahap persiapan. Namun, ia menegaskan event budaya akbar ini akan melibatkan berbagai pihak, mulai dari pelaku pariwisata, seniman, budayawan, hingga pelaku ekonomi kreatif.
“Detail pelaksanaan belum dibahas secara teknis, dan tentu kita menunggu arahan langsung dari Wali Kota. Namun yang jelas, Pertemuan Melayu se-Dunia akan mengandeng banyak pihak, baik dari bidang budaya, destinasi, ekonomi kreatif, maupun sumber daya pariwisata,” ujar Akmal, Rabu (24/9/2025).
Selain menyiapkan agenda internasional ini, Disbudpar juga terus berkoordinasi dengan pelaku industri pariwisata lokal. Belum lama ini, pihaknya menggelar rapat bersama biro perjalanan wisata, asosiasi perhotelan, serta komunitas pariwisata seperti Jejak Sejarah Pekanbaru Travel IO.
Langkah ini dilakukan untuk memperkuat sinergi sekaligus menyiapkan dukungan layanan terbaik bagi wisatawan yang berkunjung.
Sebagai informasi, hingga September 2025 jumlah kunjungan wisatawan ke Pekanbaru mencapai 1.142.474 orang. Dari angka tersebut, sebanyak 1.142.306 jiwa merupakan wisatawan nusantara, sementara 168 jiwa merupakan wisatawan mancanegara.
Dengan adanya Pertemuan Melayu se-Dunia Serumpun, Pemko Pekanbaru optimis kunjungan wisatawan di tahun 2026 akan meningkat signifikan, sekaligus memperkuat citra Pekanbaru sebagai pusat budaya Melayu modern di Asia Tenggara. (*)