Warga Keluhkan Pak Ogah, Bikin Macet dan Rawan Kecelakaan

Sabtu, 13 September 2025 | 18:28:43 WIB

SEBALIK.COM , PEKANBARU - Kehadiran "Pak Ogah" alias pengatur lalu lintas liar kembali dikeluhkan masyarakat Kota Pekanbaru. Alih-alih membantu, ulah mereka justru kerap menimbulkan kemacetan serta meresahkan pengendara karena meminta imbalan.

Fenomena ini terlihat di sejumlah titik jalan ramai, terutama di simpang dan akses putar balik (U-turn). Para pengendara mengaku terganggu karena selain memperlambat arus lalu lintas, mereka juga kerap meminta imbalan.

“Kalau ada Pak Ogah bukannya lancar, malah tambah macet,” ujar Dedi, seorang pengendara motor di Jalan Tuanku Tambusai, Sabtu (13/9/2025).

Keluhan senada juga disampaikan Rina, warga Sukajadi. Menurutnya, perilaku Pak Ogah sudah meresahkan dan berbahaya.

“Kadang mereka asal hentikan kendaraan, bisa bikin tabrakan. Tapi kalau tidak kasih uang, kita suka dilihatin dengan muka tidak enak,” keluhnya.

Masyarakat juga menyoroti sikap para Pak Ogah yang kerap "kucing-kucingan" dengan aparat. Saat ada petugas Dishub atau polisi, mereka mendadak menghilang. Namun begitu petugas lengah dan meninggalkan lokasi, para Pak Ogah kembali bermunculan dan beraksi seperti biasa. 

Kondisi inilah yang membuat warga menilai keberadaan mereka sulit diberantas karena tidak ada penegakan yang konsisten. Warga berharap pemerintah kota bersama aparat terkait lebih tegas menertibkan keberadaan Pak Ogah di jalanan

“Harus ada tindakan nyata, jangan hanya sesaat. Kalau tidak ditindak tegas, mereka akan terus ada,” tambah Rina.

Sejauh ini, Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Perhubungan dan Satpol PP sudah beberapa kali melakukan penertiban. Namun, ulah Pak Ogah masih terus berulang di berbagai titik, menimbulkan keresahan bagi pengguna jalan. (Maoelana)

Terkini