SEBALIK.COM, PEKANBARU – Menyambut Hari Ozon Sedunia 2025, Belantara Foundation bersama perusahaan Jepang Vanfu, Inc. menanam bibit pohon di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim, Riau, Selasa (2/9/2025).
Ini merupakan penanaman simbolis kedua setelah kegiatan serupa dilakukan pada Agustus 2024 lalu. Bibit yang ditanam antara lain pohon balangeran (Shorea balangeran) dan balam (Palaquium hexandrum), dua spesies langka yang perlu dilestarikan.
Direktur Eksekutif Belantara Foundation, Dr. Dolly Priatna, menyebut kegiatan ini bagian dari Forest Restoration Project: SDGs Together!. Program tersebut ditujukan untuk memulihkan hutan terdegradasi, memperbaiki tata air, mengurangi risiko kebakaran dan erosi, sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan.
“Selain memulihkan hutan, program ini juga diharapkan memberi manfaat sosial-ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat lokal,” ujar Dolly.
Representative Director APP Japan Ltd., Tan Ui Sian, mengatakan pihaknya akan mendorong lebih banyak pemangku kepentingan di Jepang bergabung dalam program ini. Fokusnya mendukung beberapa target SDGs, terutama terkait perubahan iklim, ekosistem darat, serta kemitraan global.
Sementara itu, Kepala KPHP Minas Tahura, Sri Wilda Hasibuan, mengungkapkan bahwa dari luas lebih 6.000 hektare, sebagian kawasan Tahura SSH telah mengalami deforestasi akibat aktivitas ilegal. Karena itu, kolaborasi multipihak menjadi kunci dalam upaya pemulihan.
“Restorasi hutan ini penting untuk adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, sekaligus mendukung target pengurangan emisi karbon di Riau,” kata Sri. (*)