SEBALIK.COM, KATHMANDU – Kerusuhan yang mengguncang Nepal sejak Senin hingga Rabu (8–10/9/2025) menelan sedikitnya 30 korban jiwa dan melukai lebih dari 1.000 orang, menurut laporan BBC.
Militer dikerahkan ke Kathmandu dan sejumlah kota besar. Pemerintah memberlakukan jam malam hingga Kamis pagi. Aparat memeriksa identitas warga di pos-pos penjagaan dan mengimbau masyarakat tetap di rumah.
“Jangan bepergian jika tidak perlu,” ujar seorang petugas lewat pengeras suara.
Hingga kini, 27 orang ditangkap atas dugaan kekerasan dan penjarahan. Aparat juga menyita 31 pucuk senjata api. Angkatan Bersenjata Nepal menegaskan, pelaku kekerasan dan vandalisme akan dijatuhi hukuman tegas.
Bandara Internasional Tribhuvan, Kathmandu, kembali beroperasi pada Rabu. Meski situasi di ibu kota relatif tenang, asap masih terlihat dari gedung-gedung yang terbakar.
Militer membuka ruang dialog dengan demonstran Gen Z, sementara organisasi pemuda tengah menyiapkan daftar tuntutan baru.
“Kami sedang mengendalikan oknum yang memanfaatkan situasi untuk menjarah dan membakar,” kata juru bicara militer Rajaram Basnet. (*)