Jet Tempur TNI AU dan Amerika Bermanuver di Langit Riau

Kamis, 11 September 2025 | 09:03:02 WIB
Jet tempur F-16 TNI AU dan F-15 Strike Eagle United States Air Force (USAF) latihan bersama di langit Riau.

SEBALIK.COM , PEKANBARU - Langit Provinsi Riau menjadi arena pertarungan antara dua pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dari TNI Angkatan Udara dan F-15 Strike Eagle milik United States Air Force (USAF) atau Angkatan Udara Amerika Serikat.

Mereka beradu manuver dalam latihan tempur udara dogfight atau jarak dekat yang mendebarkan.

Ini menjadi bagian dari Latihan Bersama (Latma) Cope West 2025, yang dipusatkan di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin Pekanbaru.

Sejak latihan dibuka, para pilot kedua negara langsung tancap gas. Mereka memulai dengan manuver dasar pertempuran udara, Basic Fighter Maneuvers (BFM), untuk mengasah kemampuan bertarung satu lawan satu.

Lalu, ketegangan meningkat dalam Air Combat Maneuvering (ACM), di mana kerja sama tim diuji dalam pertarungan berpasangan dan kelompok.

Puncaknya, latihan simulasi pertempuran nyata pun dimulai. Dalam skenario Defensive Counter Air (DCA), empat F-16 TNI AU yang tergabung dalam tim Blue Force bertugas menjaga wilayah udara.

Di sisi lain, dua F-15 USAF dan dua F-16 TNI AU membentuk tim Red Force dengan misi menembus pertahanan udara musuh dalam serangan ofensif.

Pertarungan ini kian menarik karena adanya perbedaan karakter antara kedua jet tempur.

F-16 yang dikenal lincah dan gesit, harus menghadapi F-15 yang unggul dalam kecepatan dan daya jelajah.

Perbedaan ini menciptakan dinamika yang tak terduga, memaksa para pilot untuk mengerahkan taktik dan keterampilan terbaik mereka seolah-olah dalam pertempuran sungguhan.

Kolonel Pnb Bambang Apriyanto, Direktur Latihan Cope West 2025 mengatakan, latihan ini lebih dari sekadar menguji kemampuan bertarung.

“Latma Cope West 2025 memberikan ruang bagi para penerbang untuk menguji keterampilan, meningkatkan interoperabilitas, serta memperdalam pemahaman taktik udara bersama mitra dari USAF. Inilah wujud komitmen TNI AU untuk terus meningkatkan profesionalisme dan kesiapan dalam menghadapi tantangan masa depan,” ujar Bambang, Rabu (10/9/2025) malam.

Senada dengan itu, Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Abdul Haris, menambahkan, kegiatan ini bukan hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga mempererat persahabatan, kepercayaan, dan kerja sama strategis antara TNI AU dan USAF.

“Kami bangga Lanud Roesmin Nurjadin dipercaya menjadi lokasi latihan internasional ini,” kata Danlanud. (*)
 

Terkini