Warga Pelalawan Diterkam Buaya Saat Periksa Kapal

Kamis, 11 September 2025 | 08:31:20 WIB
Seorang warga Pelalawan diserang buaya saat memeriksa kapal di sungai.

SEBALIK.COM , PELALAWAN - Seorang warga Desa Labuhan Bilik, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, menderita luka serius pada tangan setelah diserang buaya pada Rabu (10/9/2025).

Korban bernama Ramli (57) tercatat sebagai warga Desa Tanjung Baru, Kecamatan Kundur, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, yang tinggal di Desa Labuhan Bilik, Teluk Meranti.

Ramli diterkam buaya ganas di pinggiran sungai tepat di belakang rumahnya sekitar pukul 10.30 wib.

"Lokasi kejadian di Parit Untut Dusun l Desa Labuhan Bilik. Korban mengalami luka parah di bagian tangan sebelah kanan," ujar Kapolres Pelalawan, AKBP John Lois Leterada SIK melalui Kapolsek Teluk Meranti Ipda Bobby Even SH, Kamis (11/9/2025).

Serangan buaya itu ketika ia memeriksa kondisi kapal sampan bermotor yang berada di belakang rumah. Usai mengecek kondisi kapal, ia berniat mencuci tangan karena dalam kondisi kotor.

Namun tiba-tiba seekor buaya menggigit tangan kanan dan menariknya ke dalam air.

Dengan refleks korban berupaya melepaskan tangan dari mulut buaya yang ganas. Pria paruh baya itu memukul mulut buaya menggunakan tangan kiri sambil berteriak minta tolong.

Ternyata cara itu ampuh melepaskan tangan kanannya dari barisan gigi tajam satwa air itu. Akhirnya Ramli selamat dan tak jadi santapan reptil tersebut, meskipun tangan kanan terluka parah.

"Setelah berhasil selamat, korban berjalan ke dalam rumah dan langsung ditolong oleh anaknya," tambah Kapolsek Bobby Even.

Anak korban, Siti Mustika menghubungi bidan desa bernama Sofia. Kemudian sembari menunggu bidan datang, keluarga korban menghubungi pemilik speedboat untuk membawa Ramli ke Puskesmas Kuala Kampar.

Sebelum dibawa ke Puskesmas Kuala Kampar di Pulau Penyalai, Bidan Sofia sempat mendapatkan pengobatan berupa antibiotik dan pereda rasa sakit.

"Di Puskesmas Penyalai luka di tangan kanan korban dijahit petugas medis," katanya.

Namun lantaran cedera di tangan sangat serius dan alat medis puskesmas kurang memadai, korban dirujuk ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan Pelita di Kota Batam, Kepulauan Riau. (*)

Terkini