SEBALIK.COM, PEKANBARU - Penyesuaian tarif boarding pass di Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang, Kepulauan Meranti, oleh PT. Pelindo (Persero) Regional 1 Cabang Tanjung Balai Karimun akan diberlakukan mulai1 September 2025 mendatang.
Tarif untuk penumpang domestik yang awalnya Rp. 5000, akan naik menjadi Rp10.000. Sementara untuk keberangkatan internasional bagi WNI, akan dikenakan tarif Rp.60.000, naik Rp. 10.000 dari tarif yang sebelumnya Rp. 50.000.
General Manager (GM) PT. Pelindo Regional 1 Cabang Tanjung Balai Karimun, Jony Utama menjelaskan, kenaikan tarif tersebut dilakukan untuk meningkatkan pelayanan menjadi lebih baik.
Dengan kenaikan tarif tersebut, lanjut Jony, pihaknya berjanji akan berupaya meningkatkan kualitas pelayanan terhadap penumpang dengan cara memperbaiki fasilitas-fasilitas yang ada di pelabuhan agar penumpang menjadi lebih nyaman.
"Rencana kenaikan tarif pas masuk pelabuhan di Terminal Tanjung Harapan, Selatpanjang, bukan keputusan sepihak. Proses penyesuaian tarif sudah disampaikan jauh-jauh hari kepada pemerintah daerah, bahkan dilakukan hearing bersama Komisi II DPRD Kepulauan Meranti," kata Jony.
Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Kep. Meranti sekaligus Koordinator Komisi II, Antoni Shidarta, menjelaskan, setelah dilakukan koordinasi dan pengecekan, pihaknya menilai kenaikan tarif dari Rp 5.000 menjadi Rp 10.000 masih dalam batas wajar. Apalagi, tarif masuk pelabuhan di Meranti dinilai paling rendah dibanding kabupaten lain.
"Dengan adanya kenaikan 100 persen menjadi Rp 10 ribu, kami beranggapan ini layak demi peningkatan fasilitas, pelayanan masyarakat, serta kontribusi terhadap PAD. Pembangunan pelabuhan juga bisa lebih baik dan terarah,” ungkap Antoni.
Antoni menambahkan, penataan pelabuhan tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga menyangkut citra daerah sebagai gerbang utama Kepulauan Meranti. Karena itu, DPRD berharap semua pihak memiliki satu persepsi agar pembangunan bisa berjalan maksimal.
"Pelabuhan ini merupakan pintu gerbang utama masuk ke Kabupaten Kepulauan Meranti. Untuk itu penataannya dimulai dari pelabuhan, kalau pelabuhannya cantik dan bagus maka jalan dan infrastruktur lain di dalamnya juga ikut bagus," ujarnya.
Bertolak belakang dengan Antoni, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kep. Meranti, Basirruddin, mengkritik rencana kenaikan tarif boarding pass Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang. Menurut pria yang akrab disapa Mas Bas itu, kebijakan tersebut tidak tepat disaat kondisi ekonomi masyarakat yang sedang sulit.
"Kenaikan ini terkesan dipaksakan. Saat ini masyarakat sudah terbebani dengan berbagai jenis pajak, baik dari pusat maupun daerah,” tegas Basirruddin, Kamis (21/8/2025).
Ia meminta PT Pelindo menunda rencana kenaikan tarif tersebut dan terlebih dahulu melakukan penataan fasilitas pelabuhan, terutama area parkir dan akses jalan masuk yang dinilai memprihatinkan.
Mas Bas juga menyoroti persoalan kebersihan yang masih menjadi keluhan utama pengguna pelabuhan. Menurutnya, lingkungan pelabuhan masih terlihat kumuh dan ditumbuhi rumput-rumput liar, hal itu akan merusak citra daerah, mengingat pelabuhan Tanjung Harapan adalah gerbang utama untuk masuk ke Kab. Kep. Meranti
"KNPI Meranti menegaskan bahwa penyesuaian tarif hanya bisa didukung jika telah melalui kajian komprehensif dan dibarengi dengan peningkatan fasilitas. Harus ada kesesuaian antara biaya yang dibebankan kepada masyarakat dengan kualitas pelayanan yang diberikan. Jika fasilitas sudah memadai dan ada kajian mendalam, barulah penyesuaian tarif bisa dipertimbangkan,” tutupnya. (Maoelana)