SEBALIK.COM , PEKANBARU - BMKG memperkirakan sepekan ke depan wilayah Riau diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat.
Kondisi ini sama dengan sepekan lalu yang menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.
Berdasarkan analisis BMKG Pekanbaru, kondisi ini dipicu aktifnya gelombang rossby serta pola belokan angin maupun konvergensi di wilayah Riau yang menyebabkan penumpukan massa udara basah.
Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Bella Rizki Adelia mengatakan, potensi cuaca seperti ini masih akan terjadi hingga 28 Desember 2025.
Dijelaskannya, Indeks Enso di angka 3.4 bernilai -0.83, kondisi ini berpengaruh terhadap peningkatan pola konvektif di Riau.
Kemudian Dipole Mode Indek (DMI) bernilai -0.26 yang dinilai tidak berpotensi terhadap peningkatan pola konvektif di wilayah Riau.
Sementara itu, Madden Julian Oscillation (MJO) berada pada fase 8, kondisi ini tidak berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Riau
Namun ditinjau dari pola angin masih terpantau adanya belokan angin yang dapat mendukung proses pembentukan awan hujan di wilayah Riau.
"Suhu udara yang kita rasakan seminggu ke depan berkisar 23-33 derajat celcius dengan kelembaban udara 55-100 persen, sedangkan arah angin dominan bertiup dari Barat Laut ke Timur Laut dengan cepatan 10-40 Km/jam," jelas Bella.
BMKG Pekanbaru mengimbau agar masyarakat waspada terhadap cuaca ekstrem yang masih bisa terjadi.
Karena itu, perlu dihindari aktivitas di area terbuka saat hujan lebat disertai petir atau angin kencang, jauhkan dari pohon besar maupun struktur yang rapuh.
Selain itu, pastikan drainase di lingkungan sekitar bersih untuk mengantisipasi genangan air. (*)