Dukung Program Ketahanan Pangan, Bupati Kampar Panen Jagung di Perhentian Raja

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:50:56 WIB
Bupati Kampar Ahmad Yuzar panen jagung di Perhentian Raja.

SEBALIK.COM , KAMPAR - Bupati Kampar Ahmad Yuzar panen di Desa Perhentian Raja, Kecamatan Perhentian Raja, Selasa (16/12/2025).

Panen jagung ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang digagas Polsek Perhentian Raja, Polres Kampar, sebagai wujud sinergi Polri bersama pemerintah daerah dan masyarakat.

Bupati Ahmad Yuzar menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan satu pilar utama dalam menjaga stabilitas dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Ketahanan pangan adalah pondasi negara dalam mewujudkan kedaulatan dan kesejahteraan rakyat,” ujar Bupati Ahmad Yuzar.

Lebih lanjut, ia menegaskan komitmen Pemkab Kampar untuk terus memfasilitasi dan mendorong kegiatan-kegiatan ketahanan pangan, baik melalui pendampingan, kebijakan, maupun kolaborasi lintas sektor.

“Jika kita lihat, program ini sangat menguntungkan. Kampar masih mengalami kekurangan pasokan jagung. Karena itu, upaya seperti ini harus terus dikembangkan dan diperluas,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar, Iib Nursaleh dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya panen raya jagung tersebut.

Ia menilai keterlibatan Polri dan TNI menjadi tulang punggung penting dalam memperkuat ketahanan Nasional.

“Ini dapat menjadi pilot project bagi petani jagung di Kampar. Jagung memiliki nilai ekonomis tinggi dan mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Kita juga mendorong pemanfaatan lahan-lahan kosong agar lebih produktif,” ujarnya.

Ia menambahkan, keberhasilan program ketahanan pangan harus dibarengi dengan dukungan nyata dari pemerintah, berupa bantuan, pendampingan, serta insentif bagi petani.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolsek Perhentian Raja, Iptu Feri Padhli Peri SH menjelaskan bahwa penanaman jagung dilakukan di lahan seluas 1,3 hektare dengan masa tanam selama 106 hari. Menghasilkan produksi sekitar 8 ton per hektare.

“Program ini merupakan bentuk peran Polri dalam menyukseskan Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya bidang pertanian dan ketahanan pangan. Selain mendukung program pemerintah, kegiatan ini juga bertujuan menggerakkan ekonomi sektor pertanian masyarakat,” jelas kapolsek. (*)

Terkini