SEBALIK.COM, PEKANBARU – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan mahasiswa Program Studi Hubungan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI). Sabitah Aulia Siregar berhasil meraih Juara 1 kategori NextGen PR Creative dalam ajang Pemuda Award yang merupakan bagian dari Konvensi Humas Indonesia (KHI) 2025, kegiatan bergengsi yang digelar oleh Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas).
Penghargaan tersebut diserahkan pada acara puncak KHI 2025 yang berlangsung di Bumi Surabaya City Resort, Minggu (14/12/2025). Kompetisi ini diikuti mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia, seperti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, UIN Sunan Ampel Surabaya, Universitas Lampung, serta sejumlah kampus besar lainnya.
Di tengah persaingan yang ketat, Sabitah tampil unggul dengan perolehan nilai tertinggi dari dewan juri. Program kreatif yang diusungnya mengangkat tema “Modern Influencer vs Media Journalism: Ketika Viralitas Bersaing dengan Kredibilitas”, yang dinilai relevan dan solutif dalam menjawab tantangan dunia kehumasan di era digital.
Capaian ini menjadi semakin istimewa karena Sabitah merupakan satu-satunya perwakilan dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) yang mengikuti kategori NextGen PR Creative, sekaligus satu-satunya yang berhasil meraih gelar juara pada kategori tersebut.
Wakil Dekan sekaligus Dosen Program Studi Hubungan Masyarakat UMRI, Johan Faladhin, MIKom, yang turut mendampingi Sabitah selama kegiatan, menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut. Menurutnya, prestasi ini mencerminkan keberhasilan implementasi pembelajaran di Prodi Humas UMRI yang selaras dengan kebutuhan dan dinamika profesi humas masa kini.
“Prestasi yang diraih Sabitah merupakan bukti nyata bahwa pembelajaran di Prodi Humas UMRI telah sejalan dengan praktik kehumasan kontemporer dan mampu bersaing di tingkat nasional,” ujar Johan Faladhin.
Ia menambahkan, keterlibatan mahasiswa dalam organisasi profesi seperti Perhumas menjadi ruang pembelajaran penting yang memperluas jejaring profesional dan meningkatkan daya saing mahasiswa.
Keberhasilan ini tidak hanya mengharumkan nama Sabitah secara pribadi, tetapi juga memperkuat reputasi Program Studi Hubungan Masyarakat UMRI sebagai institusi pendidikan yang mampu mencetak mahasiswa berprestasi, adaptif terhadap perkembangan industri kehumasan, serta aktif berkiprah di forum profesional tingkat nasional.
Prestasi di ajang KHI 2025 ini diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika UMRI untuk terus menumbuhkan budaya prestasi, inovasi, dan partisipasi aktif dalam kompetisi serta forum profesional berskala nasional. (*)