SEBALIK.COM, KAMPAR - Suasana haru dan bangga menyelimuti Pondok Pesantren Multazam, Desa Pantai Raja, seiring dengan digelarnya wisuda Tahfidz Alquran Bilghoib Angkatan Ke-VIII dan Haul Ke-X Ponpes Multazam, Ahad (14/12/2025)
Sebanyak 205 santri dan santriwati dari berbagai jenjang usia diwisuda setelah berhasil menuntaskan hafalan Al-Qur’an 30 Juz tanpa melihat mushaf.
Acara monumental ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Kampar, Misharti, yang turut larut dalam kebanggaan atas pencapaian spiritual para santri. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pesantren Multazam yang kini genap berusia 10 tahun.
"Pondok Pesantren Multazam menjadi benteng moral dan cahaya ilmu di tengah masyarakat. Para santri yang hari ini diwisuda adalah bukti nyata bahwa pendidikan berbasis Alquran mampu mencetak generasi yang tangguh, berakhlak, dan siap menghadapi tantangan zaman,” tegas Misharti.
Ia menekankan komitmen Pemerintah Kabupaten Kampar untuk terus mendukung pengembangan pesantren. Dukungan ini mencakup berbagai program, mulai dari bantuan, pelatihan guru, hingga beasiswa bagi santri berprestasi.
Puncak acara semakin mengharukan ketika Wakil Bupati Kampar memberikan penghargaan khusus kepada santri-santri terbaik. Wabup Misharti bahkan secara langsung mengangkat anak asuh satu siswa terbaik dengan hafalan terbanyak, Sadam Mahendra, dan menjamin pendidikannya hingga jenjang sarjana.
Pimpinan Yayasan Multazam, Ustad Zamroni, bersama Camat Perhentian Raja Fajri Hasbi, turut menyaksikan momen istimewa ini.
Ponpes Multazam, yang telah berdiri selama kurang lebih 9 tahun, kini semakin memantapkan diri sebagai salah satu pusat pendidikan Islam yang berdaya saing di Kampar, diharapkan mampu melahirkan lebih banyak pemimpin masa depan yang Qur'ani. (Mail Has)