Jejak 15 Cm Ungkap Kehadiran Harimau di Dayun, Sapi Warga Ditemukan Tewas di Kebun Sawit

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:17:00 WIB
Seekor sapi milik warga Dusun Batang Sepetai, Desa Dayun, Kabupaten Siak, ditemukan tewas dengan luka parah yang kuat diduga akibat serangan Harimau Sumatera

SEBALIK.COM, SIAK — Seekor sapi milik warga Dusun Batang Sepetai, Desa Dayun, Kabupaten Siak, ditemukan tewas dengan luka parah yang kuat diduga akibat serangan Harimau Sumatera. Peristiwa ini terjadi pada Rabu (10/12/2025) sekitar pukul 09.00 WIB, ketika pemilik ternak, Selamat, mendapati hewan peliharaannya tergeletak di kebun sawit milik warga lainnya, Purba.

Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh tim gabungan dari BBKSDA Riau, TNI, Polri, pemerintah desa, dan masyarakat setempat. Setiba di lokasi, petugas menemukan kondisi bangkai sapi yang mengenaskan, dengan luka robek di bagian tubuh belakang dan paha atas.

“Hasil identifikasi lapangan menunjukkan adanya jejak kaki satwa yang diduga kuat milik Harimau Sumatera dengan ukuran sekitar 15 sentimeter,” ujar Kepala BBKSDA Riau, Supartono, Jumat (12/12).

Supartono menambahkan bahwa lokasi kejadian berada di Areal Penggunaan Lain (APL), wilayah perkebunan sawit yang kerap bersinggungan dengan jalur jelajah harimau. Kondisi ini sering memicu interaksi antara manusia dan satwa liar.

Sebagai langkah awal mitigasi, tim memasang dua kamera trap di sekitar lokasi untuk memastikan identitas harimau, memantau pergerakan, serta memahami pola aktivitasnya. “Pemasangan kamera trap penting untuk menentukan tindakan lanjutan yang aman bagi warga maupun satwa yang dilindungi,” kata Supartono.

Ia mengimbau warga agar tetap waspada namun tidak panik, serta menghindari aktivitas yang dapat meningkatkan risiko ancaman. BBKSDA memastikan penanganan kasus ini mengutamakan keselamatan masyarakat tanpa mengesampingkan perlindungan Harimau Sumatera.

Pemantauan intensif akan terus dilakukan dengan melibatkan pemerintah daerah dan aparat keamanan agar situasi tetap terkendali. Supartono juga meminta kerja sama masyarakat dalam memberikan informasi terbaru terkait keberadaan satwa liar di sekitar permukiman. (*)

Terkini