BBKSDA Riau Evakuasi Anak Gajah Terluka Diduga Terjerat di Tesso Tenggara Pelalawan

Kamis, 11 Desember 2025 | 23:40:00 WIB
Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) untuk mengevakuasi seekor anak gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) yang ditemukan mengalami luka pada kaki kanannya di kantong gajah Tesso Tenggara, Pelalawan

SEBALIK.COM, PELALAWAN — Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menurunkan tim Wildlife Rescue Unit (WRU) untuk mengevakuasi seekor anak gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) yang ditemukan mengalami luka pada kaki kanannya di kantong gajah Tesso Tenggara, Pelalawan, Kamis (11/12).

Evakuasi dilakukan setelah BBKSDA menerima laporan melalui call center pada 1 Desember 2025 mengenai adanya seekor anak gajah yang terpisah dari kelompoknya dan terlihat berada di sekitar konsesi salah satu PBPH di wilayah tersebut.
“Laporan menyebutkan satwa ini tertinggal dari rombongannya,” ujar Kepala BBKSDA Riau, Supartono.

Menindaklanjuti laporan itu, Supartono mengerahkan tim yang terdiri dari dokter hewan dan mahout. Setelah melakukan penyisiran bersama mitra di lapangan, tim menemukan seekor anak gajah betina berusia sekitar dua tahun, dengan berat sekitar 400 kilogram dan tinggi 178 sentimeter.

“Tim mendapati kaki kanan depan gajah mengalami luka yang diduga akibat jerat tali nilon,” kata Supartono.

Untuk memudahkan pemeriksaan, tim melakukan pembiusan dan menemukan luka terbuka yang memerlukan penanganan intensif. Tim medis kemudian memberikan terapi cairan, vitamin, antibiotik, serta obat antiradang dan antiinflamasi.

Setelah menjalani perawatan selama tiga jam, anak gajah tersebut dilepasliarkan kembali ke lokasi awal, dengan harapan dapat bergabung kembali dengan kelompoknya.

“Populasi gajah di kantong Tesso Tenggara saat ini diperkirakan mencapai sekitar 30 individu,” tambahnya.

Pemantauan lanjutan dilakukan melalui drone dan patroli darat selama beberapa hari. Hasil monitoring menunjukkan anak gajah tersebut akhirnya kembali ke rombongannya.

“Seluruh proses berjalan aman, meski rombongan gajah liar berada sekitar satu kilometer dari lokasi penanganan,” jelas Supartono.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam evakuasi dan perawatan satwa dilindungi tersebut.

“Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kelancaran operasi ini,” tutupnya. (*)

Terkini