SEBALIK.COM, PEKANBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menegaskan tetap percaya diri mampu menyelesaikan seluruh kewajiban pembayaran sebelum akhir tahun anggaran 2025, meskipun waktu yang tersedia tinggal hitungan hari.
Plt Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau, Ispan Syahputra, menyampaikan bahwa hingga kini progres realisasi anggaran sudah menembus lebih dari 70 persen, mendekati 75 persen. Ia berharap sisa kewajiban dapat tuntas berkat potensi tambahan penerimaan di penghujung tahun.
“Kita optimis seluruh pembayaran dapat diselesaikan. Saat ini realisasi sudah hampir 75 persen. Kita masih melihat perkembangan kondisi keuangan sampai akhir tahun. Semoga ada tambahan pendapatan yang masuk sehingga kewajiban dapat kita tuntaskan,” kata Ispan usai mengikuti rapat bersama DPRD Riau, Kamis (11/12/2025).
Menurutnya, masih ada peluang pemasukan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Program pemutihan serta pemberian insentif pajak yang berlangsung hingga 15 Desember diprediksi bakal memicu peningkatan setoran dari masyarakat.
“Potensi penerimaan masih ada, khususnya dari PKB. Program pemutihan kita berakhir 15 Desember, dan biasanya menjelang hari-hari terakhir terjadi lonjakan pembayaran,” jelasnya.
Terkait kemungkinan seluruh pembayaran rampung dalam lima hari tersisa, Ispan tetap menunjukkan optimisme. Namun ia mengakui pihaknya masih menunggu proyeksi pendapatan final dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).
“Kami di BPKAD tentu berharap pendapatan terus bertambah setiap hari agar seluruh belanja bisa segera diselesaikan pembayarannya,” ujarnya.
Dengan waktu yang semakin sempit, Pemprov Riau berharap capaian penerimaan tetap mengalir agar penutupan anggaran 2025 dapat berjalan tanpa meninggalkan kewajiban. (Maoelana)