SEBALIK.COM , PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Provinsi Riau pada Kamis (11/12/2025) akan didominasi kondisi berawan dengan potensi hujan di sejumlah wilayah.
Forecaster BMKG, Anggun R, menjelaskan bahwa pada pagi hari, kondisi udara kabur hingga berawan akan menyelimuti wilayah Riau.
"Hujan dengan intensitas ringan diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Indragiri Hilir," ujarnya.
Memasuki siang hingga sore hari, cuaca cerah berawan hingga berawan diprakirakan terjadi. Anggun menyebutkan, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diprakirakan turun di sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hilir, Rokan Hulu, Kampar, Kuantan Singingi, Siak, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Pelalawan, Bengkalis, serta Kota Pekanbaru dan Kota Dumai.
Pada malam hari, kondisi cerah berawan hingga berawan akan terjadi dengan hujan intensitas ringan hingga sedang diprakirakan di sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hulu, Rokan Hilir, Indragiri Hilir, dan Kampar. Sementara itu, memasuki dini hari, kondisi udara kabur hingga berawan diprakirakan akan kembali menyelimuti wilayah Riau.
BMKG mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat untuk mewaspadai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang. Fenomena cuaca ekstrem ini diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, dan Indragiri Hilir pada siang/sore dan malam hari.
Berdasarkan data BMKG, parameter cuaca di Provinsi Riau pada hari ini menunjukkan suhu udara berkisar antara 23,0 hingga 31,0 derajat Celsius dengan kelembapan udara mencapai 60 hingga 100 persen. Angin bertiup dari arah Barat Daya hingga Utara dengan kecepatan 10 hingga 30 kilometer per jam.
Adapun prakiraan gelombang laut di wilayah perairan Provinsi Riau berkisar antara 0,5 hingga 1,25 meter, masih dalam kategori rendah dan relatif aman untuk aktivitas pelayaran.
Kabar baik datang dari pemantauan titik panas (hotspot) yang dilakukan hingga pukul 23.00 WIB. Anggun melaporkan bahwa total titik panas di wilayah Sumatera tercatat nihil atau tidak ada sama sekali.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengantisipasi dampak dari kondisi cuaca ekstrem, terutama di wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir dan angin kencang. (Maoelana)