SEBALIK.COM, ABU DHABI – Max Verstappen tampil sebagai pemenang Formula 1 GP Abu Dhabi 2025, namun kemenangan itu tidak cukup untuk mempertahankan gelar dunianya. Lando Norris, yang finis di posisi ketiga, resmi mengamankan gelar juara dunia F1 2025, mengakhiri dominasi empat tahun berturut-turut Verstappen.
Balapan di Yas Marina Circuit, Minggu (7/12) malam WIB, berlangsung penuh tensi. Verstappen langsung menutup ruang Norris sejak tikungan pertama sehingga pebalap McLaren itu turun ke posisi tiga, disalip oleh rekan setimnya, Oscar Piastri. Posisi tiga besar itu bertahan hingga lap kedelapan, dengan Charles Leclerc terus menekan Norris dari jarak kurang dari sedetik.
Memasuki putaran ke-13, Norris mulai menjauh dari Leclerc, sementara Piastri menipiskan jarak dengan Verstappen di depan. Norris kemudian masuk pit pada lap ke-17 dan turun ke posisi sembilan, namun dengan cepat merangsek naik. Ia menyalip Kimi Antonelli, Carlos Sainz, Lance Stroll, dan Liam Lawson hanya dalam dua lap untuk kembali ke lima besar.
Norris kembali menempati posisi tiga setelah menyalip Yuki Tsunoda di lap ke-23. Manuver itu sempat ditinjau pengawas balapan, namun Tsunoda justru mendapat penalti lima detik karena dinilai mendorong Norris keluar lintasan.
Di depan, Verstappen mengganti ban pada lap ke-24 dan kembali ke posisi dua. Piastri sempat memimpin hingga lap ke-36 sebelum disalip Verstappen pada lap ke-41, sementara Norris kembali masuk pit dan tetap aman di posisi tiga.
Meski Verstappen unggul jauh di posisinya, syarat untuk merebut gelar dunia tidak terpenuhi karena Norris tetap mengamankan podium. Piastri menempel Verstappen di posisi kedua, sedangkan Norris mempertahankan tempat ketiga dari ancaman Leclerc yang menggunakan ban medium.
Hingga garis finis, posisi tiga besar tak berubah:
- Max Verstappen
- Oscar Piastri
- Lando Norris
Hasil tersebut memastikan Norris menutup F1 2025 dengan 423 poin, unggul dua poin dari Verstappen yang finis runner-up klasemen. Piastri mengakhiri musim di posisi tiga dengan 410 poin.
Musim ini juga menjadi tahun gemilang bagi McLaren yang sukses mengawinkan gelar pembalap dan konstruktor setelah memastikan gelar tim sejak GP Singapura. (*)