SEBALIK.COM, SIAK — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan atlet-atlet muda Kabupaten Siak. Tiga petarung MMA Siak yang berlaga pada Kejurnas Piala Dankor Brimob 2025 di Mako Brimob Depok, 17–21 November, berhasil membawa pulang dua medali emas dan satu medali perak.
Ketiga atlet tersebut yakni Aljanel Demak Sinaga, Mikail Hafdan Alridzani, dan Abednego Hasibuan. Aljanel dan Mikail berhasil meraih medali emas, sementara Abednego sukses mempersembahkan medali perak.
Pelatih sekaligus Ketua IBCA MMA Siak, James Aritonang, menyatakan rasa bangganya atas pencapaian para atlet binaannya.
“Keberhasilan tiga atlet Siak ini berkat proses latihan panjang dan dukungan banyak pihak. Tidak sia-sia usaha yang kita lakukan sejak jauh hari,” ujar James—akrab disapa Kang Jems Boxer—pada Jumat (21/11/2025).
Pada partai final, Aljanel Demak Sinaga, siswa SMAN 2 Siak, tampil gemilang di kelas 52.2 Kg Putra Youth A Standing Fight setelah mengalahkan atlet-atlet unggulan dari DKI Jakarta.
Sementara itu, Mikail Hafdan Alridzani, siswa SMAN 1 Siak, menorehkan kemenangan cepat di kelas 48 Kg Youth B Putra Standing Fight. Ia memaksa lawannya asal DKI Jakarta melempar handuk pada ronde pertama.
Adapun Abednego Hasibuan, juga siswa SMAN 1 Siak, harus puas dengan medali perak setelah kalah tipis dengan skor 9–10 di partai final kelas 65.8 Kg MMA Putra.
Kang Jems menegaskan bahwa pencapaian ini melampaui target awal kontingen.
“Ketiganya menunjukkan mental juara dan performa luar biasa. Ini hasil kerja keras, disiplin, dan dukungan semua pihak,” ujarnya.
Menurutnya, dua emas dan satu perak ini bukan hanya kebanggaan bagi atlet dan keluarga, tetapi juga mengharumkan nama Kabupaten Siak di tingkat nasional.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada orang tua atlet serta KONI Siak yang tetap memberi motivasi dan dukungan meskipun kondisi anggaran daerah sedang terbatas.
Ketua KONI Siak yang juga Wakil Bupati Siak, Syamsurizal, turut memberikan pujian atas keberhasilan para atlet.
“Prestasi ini menjadi motivasi bagi atlet lainnya. Artinya pembinaan atlet berjalan efektif dan mampu bersaing,” kata Syamsurizal.
Prestasi ini diharapkan menjadi titik awal lahirnya lebih banyak petarung muda potensial dari Kabupaten Siak. (*)